Wasior (ANTARA) - Koramil 1801-05/Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, kembali memberangkatkan puluhan putra pedalaman di daerah tersebut untuk mengikuti seleksi Tamtama TNI Angkatan Darat

"Total ada 44 orang, terdiri dari 31 pendaftar untuk kategori pedalaman yang dikhususkan untuk putera-puteri Papua serta 13 dari kategori umum. Mereka akan mengikuti seleksi tamtama prajurit karir (PK) TNI AD gelombang II tahun 2019," kata Komandan Koramil Wasior Mayor Inf Andri Risnawan di Wasior, Senin.

Mereka dinilai lulus pada seleksi awal yang dilaksanakam di Teluk Wondama. Para calon Tamtama ini selanjutnya akan mengikuti tahapan seleksi di Kodam XVIII Kasuari di Manokwari.

Sebelumnya, selama lebih kurang dua pekan mereka mengikuti masa persiapan awal di Koramil Wasior. Ia berharap setidaknya 15 orang dari mereka bisa tembus menjadi prajurit TNI AD.

“Selama ini saya sudah bina 85 anak-anak Wondama menjadi tentara. Tahun ini target saya 25 anak-anak Wondama bisa diterima jadi tentara. Ternyata dalam dua kali penerimaan sudah 30 orang yang tembus tentara berarti sudah sudah lebih dari target saya. Makanya harapan saya dari angkatan ini minimal 15 bisa tembus supaya bisa jadi 100 orang yang sudah jadi tentara. Jadi 1 kompi," ujarnya.

Baca juga: KPU Teluk Wondama siap laksanakan Pilkada serentak 2020

Baca juga: Wabup Wondama bersyukur warga arif sikapi insiden Surabaya


Andri mengingatkan menjadi tentara adalah pekerjaan yang berat. Diperlukan kesiapan fisik dan mental yang kuat. Untuk itu, dukungan moril dari para orang tua sangat diperlukan.

“Bapak ibu, orang tua, doakan anak-anak agar mereka bisa mengikuti seleksi dengan baik dan bisa berhasil,“ ujar Danramil yang bertugas di Wondama sejak 2015.

Kepala Badan Kesbangpol Ortizan Marini mengapresiasi kerja keras Danramil Wasior yang telah berhasil membina 85 putera asli Wondama menjadi prajurit TNI AD. Tidak hanya menjadi kebanggaan orang tua, lebih dari iti mereka juga membanggakan Kabupaten Teluk Wondama.

“Sejak 2015 sudah 85 orang anak-anak Wondama jadi tentara. Ini menjadi motivasi bagi Pemda karena anak-anak Wondama bisa mendapatkan pekerjaan yang pasti. Kami harapkan orang tua memberikan dukungan yang positif supaya adik-adik ini bisa lancar mengikuti seleksi," kata Otis Marini.

Wawan Ayomi, salah seorang calon tamtama mengaku senang bisa dikirim mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI AD. Pemuda asal Kampung Yopmeos, Distrik Windesi ini bertekad lolos seleksi agar bisa membanggakan kedua orang tuanya.

“Dari dulu memang niat menjadi tentara agar bisa membela negara Indonesia,“ ujar remaja lulusan SMA Katolik di Magelang, Jawa Tengah ini.*

Baca juga: Tokoh lintas suku-agama Wondama berkomitmen jaga keragaman

Baca juga: Lahan kritis di Teluk Wondama diperbaiki dengan penanaman mangrove

Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019