tinggi gelombang maksimum dapat mencapai 1,5 meter
Manokwari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah di Papua Barat akan terjadi hujan pada Selasa (15/10) hingga Rabu (16/10).

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, di Manokwari, Senin, menjelaskan, awan gelap atau cumulunimbus berpotensi merata di hampir seluruh wilayah perairan Papua Barat.

"Awan CB berpotensi besar kembali muncul di Manokwari, Teluk Cenderawasih bahkan sampai di Perairan Biak, hingga Sarmi, dan Jayapura Papua. Di arah barat awan CB juga dapat muncul di Raja Ampat, Sorong. Selajutnya di sebelah selatan Papua Barat seperti Fakfak dan Kaimana," sebut Denny.

Selain hujan, kata dia, awan ini dapat menimbulkan angin kencang dan meningkatkan tinggi gelombang.

Baca juga: Potensi hujan petir di Raja Ampat harus diwaspadai, sebut BMKG


Sebagai dampak atas kemunculan ini, seluruh wilayah di Papua Barat diperkirakan akan terjadi hujan ringan. Khusus di wilayah Kabupaten Kaimana berpotensi hujan disertai petir.

"Di wilayah perairan utara Papua hingga Halmahera, Maluku Utara kami melihat potensi angin kencang dan gelombang. Gelombang berpotensi mencapai ketinggian maksimum 2,5 meter," ujarnya menambahkan.

Khusus untuk Manokwari, secara umum kondisi cuaca di sekitar perairan daerah tersebut akan diselimuti awan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang.

Arah dan kecepatan angin di atas wilayah perairan Manokwari pada umumnya bervariasi dari timur hingga Selatan dengan kecepatan 3-10 knots atau 6- 20 km/jam.

Tinggi gelombang air laut di Manokwari rata-rata berkisar pada 0,5 sampai  1 meter, dan tinggi gelombang maksimum dapat mencapai 1,5 meter. 


Baca juga: BMKG : Waspadai cuaca ekstrim di Papua-Papua Barat
 

Pewarta: Toyiban
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019