Megawati mengatakan kalau MPR RI menggunakan voting dalam pemilihan ketua MPR RI, itu bukan jalan Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri mengapresiasi pemilihan ketua MPR RI periode 2019-2024 berlangsung secara musyawarah mufakat, sehingga tidak dilakukan melalui pemungutan suara atau voting.

"Saya mengatakan ketika mau pemilihan pimpinan MPR, saya selalu menekankan kepada Fraksi PDI Perjuangan MPR, coba tolong didorong kalau mau memilih pemimpin di MPR itu harusnya kolektif kolegial musyawarah untuk mufakat," kata Megawati, di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis.
Baca juga: MPR undang Megawati hadiri pelantikan presiden-wapres terpilih

Usai menerima kunjungan para pimpinan MPR RI yang menyampaikan undangan menghadiri pelantikan presiden-wakil presiden terpilih, Megawati mengatakan kalau MPR RI menggunakan voting dalam pemilihan ketua MPR RI, itu bukan jalan Indonesia.

"Alhamdulillah keadaan itu ternyata dapat dilaksanakan dan buktinya hari ini kami berkumpul dan dapat terus membicarakan hal-hal yang akan disampaikan nanti di persidangan MPR yang akan datang," ujarnya.
Baca juga: Pimpinan MPR minta masukan Megawati terkait amandemen UUD 1945

Selain itu, Megawati mengatakan pertemuan antara dirinya dengan para pemimpin MPR berlangsung rileks dan hangat.

Pimpinan MPR RI yang hadir di kediaman Megawati yaitu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Zulkifli Hasan, Ahmad Muzani, Fadel Muhammad, Syarief Hasan, Hidayat Nur Wahid, Jazilul Fawaid, dan Ahmad Basarah.
Baca juga: Pimpinan MPR temui Megawati

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019