IHSG ditutup melemah 5,52 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.023,64
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah dipicu aksi ambil untung para investor.

IHSG ditutup melemah 5,52 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.023,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,33 poin atau 0,14 persen menjadi 933,42.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Kamis, mengatakan penguatan IHSG dipengaruhi oleh euforia para pelaku pasar global terkait peluang penurunan suku bunga The Fed pada bulan ini yang menjadi lebih besar.

"Adapun stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan juga mendukung penguatan tersebut. Namun, pelaku pasar telah mengambil aksi profit taking sehingga menyebabkan IHSG ditutup di zona negatif, sambil menantikan perundingan bilateral antara AS dan China di Washington yang mulai diselenggarakan pada 10 Oktober 2019," ujar Nafan.

Baca juga: IHSG berpotensi kembali jatuh hari ini, dipicu sentimen eksternal

Dibuka melemah, IHSG kemudian menguat dan lama bertahan di zona hijau sebelum akhirnya melemah jelang penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell  sebesar Rp565,34 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 498.975 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,52 miliar lembar saham senilai Rp8,38 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 205 saham menurun, dan 150 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 95,6 poin (0,45 persen) ke 21.551,98, indeks Hang Seng menguat 25,12 poin atau 0,1 persen ke 25.707,93, dan indeks Straits Times melemah 0,42 poin (0,01 persen) ke posisi 3.089,48.

Baca juga: Saham Filipina ditutup 1,09 persen lebih tinggi
Baca juga: Saham Tokyo ditutup bervariasi jelang pembicaraan perdagangan AS-China

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019