Keterwakilan perempuan di kursi legislatif sangat diperlukan untuk menggaungkan permasalahan perempuan dan anak, seperti kekerasan, perdagangan perempuan dan anak, kemiskinan dan keterbelakangan.
Gorontalo (ANTARA) - Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan anggota DPRD perempuan yang terpilih saat ini harus aktif berbicara menyuarakan aspirasi rakyat.

Ia menilai legislator perempuan memiliki kemampuan lebih, dalam melakukan tugasnya sebagai wakil rakyat.

Peran paling utama adalah memperjuangkan kepentingan masyarakat terutama perempuan dan anak.

Baca juga: DPRD Provinsi Gorontalo punya pimpinan baru

Baca juga: DPRD teruskan permintaan pembukaan trayek tol laut Gorontalo-Surabaya

Baca juga: Anggota DPRD Gorontalo dinilai berkualitas


“Ketika memperjuangkan kepentingan perlindungan perempuan dan anak, ibu-ibu ini perlu bersuara keras. Tunjukan kapasitas perempuan dalam membawakan aspirasi masyarakat tidak kalah dengan bapak-bapak," katanya saat pelatihan peningkatan kapasitas perempuan anggota DPRD terpilih Kota Gorontalo, Selasa.

Menurutnya, keterwakilan perempuan di kursi legislatif sangat diperlukan untuk menggaungkan permasalahan perempuan dan anak, seperti kekerasan, perdagangan perempuan dan anak, kemiskinan dan keterbelakangan.

“Saya apresiasi sekali kegiatan hari ini. Pergunakan dengan sebaik-baiknya berdiskusi dengan narasumber. Tanyakan apa yang harus dilakukan selama lima tahun ke depan. Jadi ketika bersuara itu ada isinya. Kan sudah dibekali oleh para narasumber yang berkompeten dari Kementerian,” tambahnya.

Darda berharap keterwakilan 42 perempuan anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, bisa mewakili seluruh perempuan di Gorontalo.

Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 3 Oktober 2019 dan diikuti 42 orang peserta, yang terdiri dari DPRD Provinsi 12 orang dan DPRD Kabupaten/Kota 30 orang.

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019