Palu (ANTARA) - Lewat pameran fotografi karya jurnalistik yang digagas Pewarta Foto Indonesia atau PFI Palu bersama Perum LKBN ANTARA Biro Sulawesi Tengah menjadi bukti bahwa provinsi itu sudah bangkit pascagempa, tsunami dan likuifaksi.

Ketua PFI Palu Rony Sandi saat konfrensi pers, di Palu, selasa, mengatakan karya jurnalistik yang dipamerkan melalui visualisasi gambar menunjukan aktivitas keseharian masyarakat lewat foto yang sudah mengalami banyak perubahan pascabencana 28 September 2018.

"Kegiatan ini menjadi wadah para jurnalis foto untuk mengembangkan hasil karyanya, selain itu sebagai titik acuan prospek untuk menampung kegiatan fotografi yang sangat kompleks dan cukup padat mewarnai atmosfer dunia foto," ungkap Rony.

PFI sebagai organisasi jurnalis di bidang fotografi ikut berpartisipasi mendorong warga korban bencana di provinsi itu bangkit dari keterpurukan, meskipun masih ada warga menyimpan duka mendalam atas peristiwa yang menelan ribuan korban jiwa.

"Paling tidak lewat karya ini sebagai gambaran masyarakat di Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala menata kehidupannya ke arah lebih baik," kata Rony menambahkan.

Baca juga: Setahun bencana Sulteng, perhotelan di Palu mulai bangkit

Pameran foto bertajuk Sulteng Bangkit akan berlangsung di lapangan Vatulemo Jalan Balaikota selama tiga hari mulai tanggal 26 sampai 28 September 2019. Di momen itu juga, akan berlangsung seri diskusi fotografi pada tanggal 27 September yang akan diisi oleh Jurnalis Foto LKBN ANTARA Oscar Matuloh sebagai pembicara.

Menurut dia, pameran dilaksanakan pihaknya sebagai bagian dari kegiatan memperingati setahun bencana Sulteng, yang mana foto-foto ditampilkan bersifat lebih humanis semangat kebangkitan di wilayah Palu, Sigi dan Donggala.

"Dari karya yang dipamerkan ini kami ingin warga korban bencana tidak lagi larut dalam duka dan kesedihan," katanya.

Kepala Biro ANTARA Sulawesi Tengah Rolex Malaha mengemukakan pameran foto jurnalistik bukan menghadirkan dukan baru di tengah masyarakat, justru hal ini menjadi penyemangat sebagai pemicu kebangkitan di semua sektor baik ekonomi, sosial budaya dan religi.

"Melalui karya ini kami mendorong upaya pemerintah dalam penanganan kebencanaan agar selalu menjadi hal prioritas," ujar Rolex.

Dia menambahkan, dari infentarisasi foto-foto yang disiarkan ANTARA sejak masa tanggap darurat hingga masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana tercatat ada 1.780 foto dan sebagian besar kontribusi dari pewarta foto ANTARA Biro Sulteng.

Baca juga: Setahun Bencana Sulteng - STAH DS gandeng Kemenag gelar yoga massal
Baca juga: Setahun bencana Sulteng - Pemkot Palu bangun ketahanan ekonomi korban

Pewarta: Muhammad Hajiji/Moh Ridwan
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019