Jakarta (ANTARA) -
Warga di sekitar area proyek pembangunan Waduk Cimanggis, Kelurahan Cibubur, Jakarta Timur, mengeluhkan dampak lingkungan yang timbul dari aktivitas alat berat pada malam hari
 
"Biasanya aktivitas alat berat mereka seliweran setiap malam sampai jam 22.00 WIB. Itu kan jam istirahat warga," kata Ketua RW 14 Cibubur, Sunarjoe, di Jakarta, Selasa sore.
 
Pria yang juga berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, itu mengatakan suara bising truk pengangkut material proyek kerap mengganggu ketenangan warga yang beristirahat.
 
Selain itu, iring-iringan alat berat juga pernah merusak gapura lingkungan warga karena tersenggol bagian atapnya.
 
"Gapura masuk ke lingkungan RW 14 rusak bagian atapnya karena kesenggol bak truk mereka," katanya.

Baca juga: Waduk Cimanggis diproyeksi tanggulangi banjir bantaran Kali Caglak
Baca juga: Jelang musim hujan, tiga waduk di Jakarta Timur diperdalam
 
Waduk tersebut, kata dia, saat ini dalam pengerjaan taman dan jogging track.
 
Sunarjoe mengaku telah menginstruksikan pengurus RT setempat untuk menegur pihak kontraktor.
 
"Kalau memang tidak bisa dikasih tahu baik-baik, kita akan buat aduan ke kantor kecamatan," katanya.
 
Warga lainnya, Pakde Marno (51) mengatakan  debu dari lokasi proyek waduk juga kerap mengotori rumah penduduk di lokasi itu.
 
"Debunya luar biasa kalau mereka sedang kerja. Biasanya siang sampai malam. Teras rumah kotor," katanya.
 
Berdasarkan papan informasi pengerjaan Waduk Cimanggis di lokasi proyek tercantum aktivitas pengerjaan tanggul turap waduk, pekerjaan public space, pekerjaan landscape waduk dan taman.
 
Proyek pengendalian banjir dan abrasi itu digarap PT Tassiajaya Abadi dan PT Cakra Gatra Utama sejak 5 Agustus 2019.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019