Kita lihat kondisi kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah di daerah ini masih dalam sebuah taraf masih belum darurat
Mukomuko (ANTARA) - Bupati Mukomuko Choirul Huda menyatakan pemerintah daerah setempat telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan gambut seluas enam hektare di daerah itu. “Kita sudah mengantisipasinya. Tadi malam saya bertemu dengan BPBD untuk membahas bagaimana menyampaikan imbauan kepada masyarakat dan termasuk menyiapkan alat yang ada,” kata dia dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu usai mengikuti senam massal dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di depan sekretariat daerah pemerintah setempat.

Seluas enam hektare lahan gambut yang ditanami tanaman kelapa sawit oleh masyarakat di Kecamatan Kota Mukomuko selama dua hari, terhitung sejak Sabtu (14/9) hingga Minggu (15/9) terbakar.

Meskipun lahan gambut seluas sekitar enam hektare di Kecamatan Kota Mukomuko terbakar, kata dia, kabut asap yang berasal dari kebakaran lahan tersebut belum masuk kategori darurat.

“Kita lihat kondisi kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah di daerah ini masih dalam sebuah taraf masih belum darurat dan belum kita gunakan masker dan sebagainya,” ujarnya.

Baca juga: Aparat memadamkan kebakaran lahan sawit di Mukomuko

Ia menilai kabut asap kebakaran lahan gambut di Kabupaten Mukomuko sejak beberapa hari terakhir, relatif masih belum begitu membahayakan dan dalam kondisi masih wajar.

Aparat yang terdiri atas TNI dan kepolisian, instansi terkait serta masyarakat di daerah itu sejak dua hari terakhir, Sabtu (14/9) hingga Minggu (15/9), melakukan pemadaman kebakaran lahan kebun plasma kelapa sawit seluas sekitar enam hektare di Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko.

“Aparat TNI, polisi, instansi terkait, dan masyarakat masih berupaya untuk memadamkan api. Tidak mudah untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut ini,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Mukomuko Iptu Teguh Budianto.

Ia menyebutkan lahan gambut yang telah menjadi kebun plasma kelapa sawit yang terbakar tersebut, milik dua warga Kecamatan Kota Mukomuko, yakni Anshari dan Yan.

Ia mengatakan tim gabungan melakukan pemadaman dengan cara manual, dengan memasuki lahan tersebut, dan menggunakan peralatan yang ada untuk memadamkan api.

Baca juga: Suntikan gambut redam kebakaran lahan di Tegal Arum Banjarbaru
Baca juga: BRG: Pembenahan ekosistem gambut harus diperkuat untuk atasi karhutla



Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019