Jambi (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi mulai mengeluhkan kualitas udara yang mulai memasuki kategori tidak sehat.

"Sudah sepekan terakhir kabut asap mulai pekat, saat berada di luar ruangan sudah mulai terasa sesak saat bernafas," kata Warga Kecamatan Muarabulian, Batanghari, Jambi, Gusdi, Minggu.

Terlebih pada pagi dan sore hari, kata dia, Kabut asap di daerah itu mulai pekat. Bahkan kabut asap tersebut di sertai dengan partikel debu, sehingga berbahaya bagi kesehatan, terutama terhadap anak-anak.

Gusdi mengatakan teras rumah yang sebelumnya bersih, pada pagi hari di penuhi debu.

"Kalau pagi itu lantai teras di rumah itu berdebu," kata Gusdi.

Baca juga: Kualitas udara buruk, siswa di Kota Jambi diimbau gunakan masker

Sementara itu, berdasarkan pengukuran kualitas udara yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Batanghari, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada konsentrasi parameter partikulat (PM10) berada pada kategori tidak sehat. Dengan nilai berada di atas baku mutu, yakni 127,46.

Tidak hanya di Kabupaten Batanghari, kualitas udara di Kota Jambi turut berada di atas baku mutu. Berdasarkan alat ukur kualitas udara Air Quality Monitoryng Systim (AQMS) DLDH Konnsentrasi partikulat 2,5 ISPU jambi pada parameter Partikulat berada di atas baku mutu, dengan nilai mencapai 300 lebih.

Baca juga: Kualitas udara buruk, siswa di Kota Jambi diimbau gunakan masker
Baca juga: Kota Jambi perpanjang libur sekolah karena kualitas udara memburuk

 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019