Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Presiden ketiga Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie di Jakarta, Rabu.

"Innalillahi wainna illaihi rojiun, kita semua kehilangan sosok pemikir dan pengayom dari beliau," ujar Tjahjo melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Habibie wafat - Mendagri: Habibie teknokrat kelas dunia dan negarawan

Baca juga: Habibie wafat, Thareq ungkap karena usia

Mendagri mengenang almarhum sebagai tokoh milik masyarakat dan bangsa Indonesia yang selama ini pikiran tenaganya dicurahkan untuk kemajuan bangsa dan negara republik Indonesia.

"Tidak hanya sosok teknokrat kelas dunia tetapi juga seorang negarawan Indonesia yg kita teladani," ujar dia.

Tak lupa, politikus Partai Demokrasi Indonesia itu mendoakan almarhum semoga mendapatkan akhir hayat yang baik (husnul khotimah) dan diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

"Kita mendoakan beliau semoga husnul khotimah dan diterima disisi Allah SWT. Keluarga Besar Kemendagri, BNPP, dan IPDN menyampaikan duka cita yang mendalam," ujar Mendagri.

Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Rabu pukul 18.05 WIB, kata putra kedua Habibie Thareq Kemal Habibie.

Baca juga: Habibie wafat pukul 18.05 WIB

Baca juga: Habibie wafat - Presiden tiba 5 menit setelah Habibie meninggal


Tim dokter kepresidenan menurut Thareq sudah bekerja dengan baik selama Habibie dirawat mulai 1 September.

Presiden Joko Widodo dikabarkan telah mendatangi RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta untuk melayat Bacharuddin Jusuf Habibie yang meninggal sore tadi dan menyampaikan duka mendalam atas Presiden ketiga RI itu.

“Atas nama pemerintah, menyampaikan duka mendalam atas berpulang ke rahmatullah BJ Habibie tadi jam 18.05 WIB,” kata Jokowi, di RSPAD, Jakarta, Rabu.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019