Majalengka (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III saat ini sedang membangun Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dengan kapasitas pelayanan mencapai 450 kiloliter perhari.

"Saat ini kami masih mengoperasikan DPPU satelit, karena DPPU permanan masih tahap pembangunan," kata General Manager Pertamina Marketing Operation Region III Tengku Fernanda di Majalengka, Selasa.

Menurutnya meskipun saat ini di Bandara Kertajati hanya melayani Avtur per hari masih 50 sampai 70 kiloliter, namun pihaknya akan terus mendukung penerbangan yang ada.

DPPU permanen di Bandara Kertajati lanjut Fernanda dibangun persis di depan terminal, di mana kapasitas penampungan mencapai 6.000 kiloliter dengan tiga tangki.

"Ada tiga tangki penampungan, di mana setiap tangkinya berkapasitas 2.000 kiloliter. Dan nantinya kami per harinya bisa melayani Avtur 450 kiloliter bahkan lebih," ujarnya.

Dia menambahkan untuk pelayanan juga tidak menggunakan mobil tangki lagi, karena nantinya akan disalurkan dengan hydrant, agar lebih efisien dan cepat.

Untuk pembangunannya sendiri kata Fernanda, saat ini sudah mencapai 70 persen dan diharapkan ketika nanti Bandara Kertajati sudah melayani penerbangan yang banyak, maka semua sudah tersedia. "Nanti kamampuan kita 450 kilo liter per hari kalau penerbangan sudah ramai dan juga DPPU kita jadi, di mana saat ini sedang dalam pembangunan," katanya.

Sementara Operation Head DPPU Pertamina Kertajati Christ Adry Tangel mengatakan setelah Bandara diresmikan oleh Presiden Jokowi, kemudian hanya beberapa bulan saja ada penerbangan setelah itu tidak ada.

Untuk itu DPPU Bandara Kertajati juga pernah tidak melayani sama sekali, karena memang tidak ada peswat yang terbang.

"Selama satu tahun kita hanya siap saja disini, karena memang sepi dan tidak melayani," katanya.

Namun setelah ada pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Kertajati baru melayani lagi dan bahkan pernah mencapai 100 kiloliter per hari.

"Waktu pertama pemindahan itu penerbangan di Kertajati sampai 21 kiloliter per hari kalau sekarang hanya 12 kiloliter saja," ujarnya.

Baca juga: Pasokan avtur ke Bandara Kertajati 70 kiloliter per hari

Baca juga: Operator Tol Cipali ingin pembangunan akses ke Kertajati mulai 2020

 

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019