Perlu pendalaman dan pengalaman dahulu
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri Johnny Darmawan mengatakan produk otomotif Esemka besutan PT Solo Manufaktur Kreasi memerlukan waktu untuk mengisi ceruk pasar otomotif dalam negeri.

"Perlu pendalaman dan pengalaman dahulu, seperti halnya merek lain yang ada di Indonesia, butuh waktu puluhan tahun hingga akhirnya muncul brand image. Kalau sekarang masih kecil," kata Johnny dihubungi di Jakarta, Selasa.

Menurut Johnny, Esemka perlu membuktikan keunggulannya, baik dari segi ketahanan, purna jual, hingga pelayanan yang diberikan untuk pelanggan di dalam negeri.

Johnny mencontohkan, salah satu pabrikan otomotif Toyota misalnya, pada awal kehadirannya di Indonesia masih belum memiliki pasar yang besar, namun dalam perjalanannya, karena mampu membuktikan dapat memenuhi keinginan pasar dalam negeri, maka merek tersebut mampu menjadi merek global saat ini.

"Jadi, ketika bicara brand internasional itu ada Mercedes. BMW, Toyota ya itu sudah bisa go international, tapi butuh waktu dan pembuktian," ungkapnya.

Kendati demikian, Johnny menyampaikan bahwa Esemka juga memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan otomotif pasar internasional melalui pembuktian-pembuktian tersebut kepada pelanggan.

"Jadi, tidak mustahil Esemka suatu saat kalau sudah memenuhi endurance, purna jual. dan sebagainya, suatu saat bisa go international, itu tidak heran. Tapi sekarang kan masih baru," ungkap Johnny.

Baca juga: Mendag yakin mobil Esemka bisa bersaing di pasar otomotif domestik
Baca juga: Pemeritah diminta gunakan Esemka
Baca juga: Jokowi jajal mobil bak Bima buatan Esemka

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019