Semarang (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan menguatkan pengawasan pangan olahan melalui kemitraan lintas sektor bersama unsur akademika, dunia usaha dan pemerintah yang dapat mendorong pertumbuhan positif Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mendukung strategi perkembangan UMKM di Indonesia, baik melalui pembinaan maupun pengawasan," kata Kepala BPOM Penny Lukito di Semarang, Selasa.

Dalam bincang-bincang bertema "Melalui Sinergisme Pemangku Kepentingan (Academia-Business-Government) Badan POM Mendukung UMKM Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju", dia mengatakan BPOM turut mendorong kemandirian pelaku usaha.

Baca juga: BPOM ingatkan obat keras dilarang dijual secara daring

Baca juga: Badan POM gandeng asosiasi E-commerce berantas obat dan makanan ilegal


Sejumlah upaya, kata dia, dilakukan melalui dukungan iklim usaha dengan memberikan bimbingan dan pendampingan agar pelaku usaha termasuk UMKM mampu berdaya saing.

Penny mengatakan pengembangan UMKM membutuhkan keterlibatan banyak pihak yang selaras di antaranya unsur akademika, dunia usaha dan pemerintah.

Pada Selasa, BPOM menyelenggarakan Forum Koordinasi Teknis Pengembangan UMKM untuk menyatukan pola pikir, menciptakan kesamaan pandangan dan sinergisme antara para pemangku kepentingan.

Acara dihadiri berbagai instansi antara lain Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia, unsur universitas serta para pelaku usaha.

Kegiatan bincang-bincang menghadirkan narasumber Kepala BPOM sebagai wakil pemerintah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan unsur terkait.

Baca juga: Badan POM gandeng asosiasi E-commerce berantas obat dan makanan ilegal

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019