pemadaman terkendala karena tidak adanya sumber air di tempat kejadian
Pekanbaru (ANTARA) - Kebakaran hutan dan lahan yang kini meluas di Provinsi Riau ikut merambat ke konsesi perusahaan minyak PT Chevron Pacific Indonesia di Kabupaten Bengkalis.

Wakil Komandan Satuan Tugas Karhutla Provinsi Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Rabu, mengatakan berdasarkan laporan personel satgas darat kebakaran di area PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) terdeteksi pada Selasa (3/9).

Lokasi tepatnya di Area D-30 Dusun Bumbung Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Titik koordinatnya ada di 1.35248°, 101.26678°.

Proses pemadaman melibatkan empat mobil Regu Pemadam Kebakaran (RPK) CPI bersama empat personel Polri.

“Tim RPK mereka mematikan sendiri lahan yang terbakar, dan dibantu juga oleh rekan-rekan Satgas darat yang kebetulan berada didekat lokasi,” kata Edwar.

Belum ada laporan penyebab dan luas lahan konsesi CPI yang terbakar. Laporan terakhir menyebutkan, lahan yang terbakar sudah mulai padam, tetapi masih mengeluarkan asap.

“Pemadaman terkendala karena tidak adanya sumber air di tempat kejadian,” ujarnya.

Sementara itu, hingga sore ini pihak CPI belum mengeluarkan komentar tentang kebakaran lahan di area konsesi perusahaan. Humas CPI, Rinta, mengatakan staf Humas di Pekanbaru masih menyiapkan pernyataan pers untuk wartawan perihal laporan Satgas Karhutla Riau tersebut.

Ini bukan pertama kalinya konsesi CPI di Riau mengalami kebakaran pada tahun ini. Sebelumnya, pada akhir Februari 2019 konsesi CPI di Kota Dumai juga mengalami kebakaran. Keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, menyebutkan kebakaran lahan konsesi CPI saat itu berlokasi di tepi Jalan Soekarno-Hatta, dekat Jembatan Bukit Jin.

Luas kebakaran lahan gambut tersebut sedikitnya mencapai empat hektare.

Baca juga: Asap Karhutla bikin langit Pekanbaru kelabu
Baca juga: BBKSDA Riau pantau gajah liar yang keluar habitat akibat karhutla
Baca juga: Kebun pinang dan jahe di Pekanbaru ludes akibat kebakaran lahan


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019