Tata ruang tentunya sangat penting, seperti keberadaan pasar yang masih belum tertib dan terkesan kumuh.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Salah seorang anggota DPRD Kota Sukabumi usianya masih sangat muda sekitar 24 tahun, yakni Lesiana dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang baru saja dilantik, menyatakan ingin memperbaiki tata ruang kota ini.

"Kota Sukabumi berada di tengah dua kota besar yakni DKI Jakarta dan Bandung, tentunya daerah ini akan menjadi perlintasan dan kerap terjadi kemacetan, sehingga saya ingin memperbaiki tata ruang, dengan duduk di legislatif kami bisa mendorong Pemkot Sukabumi agar tata ruang diperbaiki," katanya, di Sukabumi, Senin.

Dirinya menginginkan bisa duduk di Komisi I yang membidangi hukum dan pemerintahan, agar nantinya bisa mengusulkan saat rapat pleno atau kegiatan lainnya bahwa tata ruang Kota Sukabumi ini harus segera diperbaiki.
Baca juga: DPRD Sukabumi Juga Dilantik Hari Ini

Tentunya dengan duduk di komisi tersebut akan mempermudah dirinya dalam berkoordinasi dengan Pemkot Sukabumi. Keinginannya itu, menurutnya, bukan dari pribadi, tetapi dari konstituennya dari Daerah Pemilihan II Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile).
Baca juga: Ketua DPRD Kota Sukabumi Dibebaskan dalam Kasus Korupsi

Selain itu, pembangunan pun harus mulai dialihkan ke tiga kecamatan yang menjadi dapilnya untuk pemerataan, karena selama ini pembangunan masih terfokus di wilayah Kecamatan Cikole, Citamiang dan Warudoyong.

"Tata ruang tentunya sangat penting, seperti keberadaan pasar yang masih belum tertib dan terkesan kumuh serta beberapa titik lainnya yang harus dibenahi," katanya lagi.

Lesiana mengatakan dirinya yang terbilang masih muda menginginkan ada semangat baru di DPRD untuk mempercepat dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, apalagi Kota Sukabumi yang diapit dua kota besar ini menjadi peluang. Tetapi yang juga harus diperhatikan adalah tata ruang agar kota terbebas dari kemacetan dan tidak terkesan kumuh.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019