Banda Aceh (ANTARA) - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Samsul Rizal menyatakan perguruan tinggi yang dipimpinnya tersebut memiliki peluang untuk berkembang dan menaikkan peringkat di masa mendatang.

“Salah satu upaya mengembangkan dan mengangkat reputasi Unsyiah melalui penguatan kapasitas program studi,” katanya di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin.

Baca juga: Rektor Unsyiah ajak masyarakat bersama-sama bangun bangsa

Pernyataan itu disampaikannya dalam sidang terbuka Milad ke 58 orasi ilmiah dan peresmian gedung proyek 7in1 oleh Wakil Presiden RI, M Jusuf Kalla.

Ia menyebutkan Unsyiah masuk ke dalam delapan perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics, nomor tujuh versi Scimago Institutions Rangkings, dan peringkat 14 secara nasional menurut Science and Technology Index(Sinta) Kemenristekdikti.

Selanjutnya menurut Kemenristekdikti, peringkat umum Unsyiah saat ini masih berada di ranking ke-23 di antara perguruan tinggi lainnya secara nasional.

Ia mengatakan peringkat tersebut lima level lebih baik dari tahun lalu dan kampus tersebut masih memiliki peluang untuk terus berkembang di masa mendatang.

Unsyiah memiliki 135 program studi yang bernaung di 12 fakultas, program pascasarjana, dan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Gayo Lues.

Ia mengatakan kampus yang telah memiliki alumni mencapai 126.649 orang tersebut sepanjang tahun 2019, mahasiswa Unsyiah berhasil meraih paling tidak 66 prestasi, yaitu 10 prestasi internasional, 26 prestasi tingkat nasional, 27 prestasi tingkat regional, dan 3 prestasi tingkat wilayah.

Prestasi terakhir Unsyiah berhasil raih Juara Umum pertama di IMT-GT Varsity Carnival di Wailailak, Thailand dan Unsyiah juga telah memiliki dua Pusat Unggulan Iptek (PUI), yaitu Atsiry Research Center(ARC) yang fokus pada riset tentang nilam dan Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) yang fokus pada mitigasi bencana.

Selain itu, Unsyiah juga memiliki beberapa inovasi yang telah menunjukkan hasil, seperti inovasi padi hasil rekayasa sinar gamma, yang mampu tumbuh dalam cuaca kering, serta inovasi Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Skala Komersial.

Ia menambahkan kiprah Unsyiah semakin diperhitungkan di level nasional dan internasional, karena mengalami lompatan prestasi signifikan yakni berhasil meraih akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir Menteri ATR, Sofyan Djalil, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan pejabat di provinsi setempat.

Baca juga: Pengembangan kampus II Unsyiah di Aceh Besar didukung pemerintah

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019