Bantuan berbagai amal usaha sudah menjadi komitmen Muhammadiyah ikut terlibat menyejahterakan, mencerdaskan, dan memajukan masyarakat
Palu (ANTARA) - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Rumah Sakit Siti Fadilah Supari yang dibangun di Kota Palu, Sulawesi Tengah oleh Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan unggul di provinsi itu.

"Bantuan berbagai amal usaha sudah menjadi komitmen Muhammadiyah ikut terlibat menyejahterakan, mencerdaskan, dan memajukan masyarakat," katanya saat peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Siti Fadilah Supari di Palu, Minggu.

Melalui amal usaha yang didorong PKU PP Muhammadiyah, katanya, pemanfaatan rumah sakit itu ke depan dikelola secara profesional, sedangkan proses administarsi perizinan harus segera dituntaskan guna memudahkan penyeleggaraan pembangunannya.

Pembangunan rumah sakit itu bekerja sama dengan sejumlah lembaga internalnya, antara lain Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Universitas Muhammadiyah Palu, MPKU termasuk Lazismu dan mitra asing Direct Relief.

Menurt dia, dalam situasi bencana saat ini bukan hanya pemulihan sarana dan prasarana infrastruktur dilakukan, tetapi juga pemenuhan hak dasar masyarakat, salah satunya sektor kesehatan.

Oleh karena itu, katanya, perlu didirikan satu pusat kesehatan yang didukung dengan dokter serta tenaga medis berkompetensi agar pelayanan kesehatan cepat dan tepat.

"Kami ingin pascabencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala lembaga atau organisasi di bawah naungan Muhammadiyah harus menjadi kekuatan penggerak masyarakat untuk bangkit," katanya.

Selain pembangunan rumah sakit PKU Muhammadiyah, pihaknya juga membangun sejumlah sarana dan prasarana untuk kepentingan kesejahteraan umat.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusli Baco Dg Palabi mengatakan pembangunan RS PKU Muhammadiyah Palu sudah pasti menambah jumlah pusat pelayanan kesehatan di Sulawesi Tengah sehingga masyarakat lebih mudah mengakses layanan kesehatan di samping rumah sakit daerah yang disediakan pemerintah.

"Bagi pemerintah Sulawesi Tengah yang menjadi hal utama adalah pelayanan kesehatan prima bukan justru menyusahkan masyarakat sehingga tujuan kesejahteraan umat benar-benar terpenuhi," ujarnya.

Menurut dia, keberadaan sarana dan prasarana rumah sakit dengan peralatan medis lengkap serta ditunjang sumber daya manusia memadai menjadi hal penting dalam mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang optimal.

"Penyediaan sarana dan prasarana, peralatan, serta sumber daya harus berkesinambungan agar tidak terjadi ketimpangan saat melayani masyarakat," tutur Rusli.

Baca juga: Muhammadiyah bantu perahu untuk nelayan korban tsunami Donggala
Baca juga: Muhammadiyah komitmen bantu pemulihan bencana di Sulteng
Baca juga: Muhammadiyah dorong kadernya terus berperan multisektor

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019