Bandung, (ANTARA News) - Tuhan menciptakan, manusia memanfaatkan. Buktinya, kotoran dua ekor sapi yang diolah instalasi biogas Livestock Bioenergy Conversion (Libec) dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran telah menghasilkan setara 2,6 liter minyak atau 1,90 Kg elpiji per hari. Manfaat biogas Libec saat ini telah dinikmati sekitar 75 kepala keluarga di Desa Haurgombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Warga di sana telah mengkonversi minyak tanah dengan biogas untuk memasak yang menggunakan kompor gas biasa. "Panasnya normal setara dengan elpiji, hanya saja butuh ruang cukup untuk reaktor dan penampung gas," kata Komar Permana, warga Haurgombong, Kamis. Program biogas Libec sendiri dikembangkan Unpad untuk mengadopsi inovasi tekno sosio biogas ramah lingkungan guna menanggulangi krisis energi. Inatalasi biogas Libec cocok dikembangkan di kawasan peternakan sapi. Dengan biaya sekitar Rp700.000 warga bisa membangun instalasi yang terdiri dari tabung reaktor, penampungan gas dari plastik serta instalasi dari pipa. "Satu instalasi yang mengolah kotoran dua ekor sapi bisa melayani tiga kepala keluarga," kata Komar. Sementara itu Pimpinan Program Biogas Libec Unpad, Sondi Kuswaryan menyebutkan, pengembangan atau replikasi instalasi biogas Libec itu akan dikembangkan di Purwakarta, Cianjur Selatan, Sukabumi dan dalam waktu dekat diperkenalkan di Provinsi Banten. "Instalasi ini cocok untuk mengatasi masalah enegry di pedesaan, namun kami akan mengembangkan untuk kawasan perkotaan. Modelnya sudah disiapkan," kata Sondi. Model biogas Libec untuk perkotaan itu terdiri dari tabung untuk penampungan air yang dilengkapi dengan tabung reaktor kecil. "Kami buat briket "Kotter" atau kotoran ternak, dua butor briket kotter itu diharapkan bisa menghasilkan energi yang setara," katanya. Sementara itu, pemanfaatan biogas Libec di Desa Haurgombong yang merupakan Desa Mandiri Energi telah dikembangkan untuk lampu penerangan dengan menggunakan biogas itu sebagai bahan bakar genset berkapasitas 500 watt. Satu instalasi biogas bisa menghidupkan 50 buah lampu hemat energi 10 watt, terutama saat beban puncak. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008