Kebijakan penerapan B30 akan menguntungkan dari berbagai sisi
Medan (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut dan Aceh mengapresiasi kebijakan Presiden Joko Widodo yang menargetkan bahwa pada Januari 2020, Indonesia sudah menggunakan B30 atau bahan bakar biodiesel 30 persen.

"Kebijakan penerapan B30 akan menguntungkan dari berbagai sisi.," ujar Ketua Gapki Aceh, Sabri Basyah di Medan, Jumat.

Selain otomatis semakin mengurangi impor BBM, penerapan B30 akan mendongkrak harga jual crude palm oil (CPO) dan termasuk mengurangi ketergantungan ekspor komoditas tersebut.

"Sejak ada pernyataan Presiden Joko Widodo tentang rencana B30, harga CPO sudah langsung bergerak naik," ujarnya.

Harga CPO di bursa Kuala Lumpur diperdagangkan 2.100 ringgit Malaysia per metrik ton dari sebelumnya 1.800 ringgit Malaysia.

Harga CPO di Sumut menjadi naik menjadi Rp7.122 per kg dari sebelumnya Rp6.300 per kg. 

Dampak kenaikan harga CPO mendorong kenaikan harga tandan buah segar (TBS).

"Harapannya harga TBS bisa di atas Rp1.500 per kg atau dapat mencapai Rp2 ribuan seperti saat krisis moneter," ujarnya.

Sabri berharap, pemerintah juga komitmen menerapkan sanksi bagi yang tidak melaksanakan. Apalagi sebelumnya pemerintah sudah menerapkan B20.

Sekjen Gapki Sumut, Timbas Prasad Ginting mengatakan sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar, Indonesia berpengaruh besar pada harga CPO di pasar dunia.

Dengan semakin banyak CPO digunakan di dalam negeri, maka kampanye negatif dari Uni Eropa tidak lagi jadi masalah besar Indonesia.

Menurut Timbas, kalau harga CPO turun, maka bisa mengancam program Peremajaan Sawit Rakyat.

"Oleh karena itu Gapki berharap pernyataan presiden soal B30 itu benar -benar terwujud dengan pemberian sanksi bagi yang tidak menjalankan," katanya.

Presiden sebelumnya menyebutkan, jika Indonesia konsisten menggunakan B20 saja, akan menghemat biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS per tahun.

Pemakaian B20 secara konsisten juga akan menciptakan permintaan CPO di pasar domestik meningkat dan mendorong perekonomian petani sawit.

Baca juga: Wamen ESDM sebut Indonesia jelas akan menuju ke B30

Baca juga: B30 lebih irit dibanding B20

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019