Nantinya sebagian akan dipindahkan melalui pelabuhan di Kaltara kalau pelabuhan besarnya sudah jadi
Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV akan mengalihkan sebagian ekspor yang selama ini dilakukan melalui pelabuhan di Balikpapan, Kalimantan Timur, menjadi melalui pelabuhan di Kalimantan Utara (Kaltara).

"Nantinya sebagian akan dipindahkan melalui pelabuhan di Kaltara kalau pelabuhan besarnya sudah jadi," kata Dirut Pelindo IV Farid Padang usai penandatanganan perjanjian pelaksanaan proyek strategis nasional Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Kaltara di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Ia menyebutkan selama ini ekspor dari kawasan itu dilakukan melalui pelabuhan di Balikpapan.

Farid juga menyebutkan dengan pembangunan pelabuhan internasional sebagai bagian dari kawasan terpadu KIPI Kaltara, Pelindo IV akan berkesempatan berpartisipasi dalam pengurangan biaya logistik.

"Kepada Pak Moeldoko Kepala KSP sebagai pengawas proyek strategis nasional ini kami sampaikan terima kasih karena dengan ini Pelindo IV akan punya kesempatan pertama berpartisipasi mengurangi biaya logistik karena posisi pelabuhan yang akan dibangun sangat strategis," katanya.

Ia menyebutkan Proyek Strategis Nasional KIPI di Kaltara masuk dalam wilayah kerja PT Pelindo IV.

"Kami membidangi kepelabuhanan, kebetulan Kaltara ini masuk dalam wilayah kerja kami di Indonesia timur," tegasnya.

Bagi BUMN itu, proyek pelabuhan di KIPI Kaltara merupakan proyek pertana yang terintegrasi yang perjanjian pelaksanaannya sudah ditandatangani.

"Targetnya pelabuhan dan dermaga akan dibangun secepatnya bekerja sama dengan pihak yang sudah ditentukan," katanya.

Pelindo IV ingin mengembangkan tiga zona pelabuhan KIPI Kaltara yaitu pelabuhan curah, pelabuhan multipurpose dan pelabuhan kontainer dengan kedalaman kolam pelabuhan/dermaga minimal 16 meter.

"Lahan sudah disiapkan, perizinan sudah selesai. Ini kerja simultan baik industri maupun pelabuhan bekerja bersama sama," katanya.

Proyek strategis nasional KIPl Kaltara mencakup tiga proyek besar yang terintegrasi yaitu pembangunan PLTA di Sungai Kahayan berkapasitas hingga 9.000 mW, pembangunan pelabuhan internasional dan pembangunan kawasan industri.

Baca juga: Pelindo IV bakal bangun Manado Marine Bay pada 2020

Baca juga: Pelindo IV optimalisasi SDM melalui pemetaan bakat

Baca juga: Pelindo IV terapkan IBS Nasional

 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019