Jakarta (ANTARA) - Organisasi Massa (Ormas) Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) pada acara hari ulang tahunnya yang kelima di Jakarta pada 14 Agustus 2019 ini meluncurkan indogetjob.com sebagai solusi jitu untuk menjawab problematika dunia kerja Indonesia.

"Peluncuran produk teknologi informasi (IT) untuk kepentingan ketenagakerjaan berbasis digital itu adalah sesuai dengan Visi Indonesia Maju yang dicanangkan Presiden Jokowi," kata Ketua Umum RKIH Kris Budihardjo dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Kris, indogetjob.com itu sendiri merupakan produk IT berbasis digital dengan platform sistem analisis penilaian (assessment) terhadap potensi soft skills sumber daya manusai (SDM).

Sistem analisis penilaian itu sendiri menggunakan NAS (Network Attached Storage), yaitu sebuah piranti penyimpanan data dengan sistem operasi yang dikhususkan untuk melayani kebutuhan backup dan share data.

Hasilnya adalah pemberian skor tentang potensi soft skills, penentuan level dan posisi pekerjaan dalam bentuk database dan sertifikat digital secara real time (data seketika).

Dengan demikian indogetjob.com berguna memberikan akses dan rekomendasi pencari kerja ke ribuan perusahaan melalui “link and match systems” dan membantu pencari kerja agar segera mendapatkan peluang kerja, sekaligus memudahkan dunia usaha untuk mendapatkan calon karyawan.

Selain itu indogetjob.com berguna sebagai alat untuk menilai kesesuaian karakter calon SDM dengan karakteristik bidang kerja yang dibutuhkan oleh dunia usaha pada proses rekrutmen, sehingga efisiensi waktu, biaya, dan usaha dalam proses rekrutmen dapat tercapai secara maksimal.

Bukan itu saja, indogetjob.com berguna bagi pemetaan pilihan Prodi (Program Studi) bagi lulusan SMA sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi berdasarkan potensi softs skills yang dimiliki.

Menurut Kris, RKIH meyakini bahwa indogetjob.com adalah solusi hebat untuk menjawab problematika dunia kerja di Indonesia yang memiliki jumlah pengangguran tinggi, sekaligus menjadi 'link and match' antara dunia pendidikan dengan dunia usaha di Indonesia.

Ia juga menjelaskan, RKIH yang semula merupakan gerakan relawan Jokowi dengan nama Rumah Koaliasi Indonesia Hebat, pada 11 Agustus 2014 mentransformasi diri menjadi Ormas dan dideklarasikan pada waktu Jokowi menjadi Presiden Terpilih ketika itu.

RKIH kemudian menjalin kemitraan dengan berbagai kementerian sejak dideklarasikannya pada 2014 seperti kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Mabes Polri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Sosial.

Ormas tersebut juga menginisiasi ‘Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan’, bekerasama dengan Kemendagri, Kemendes, Kemensos, Kementan, Kemenkop, Kemen Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kemen Kelautan dan Perikanan, dan Kemen BUMN.

Pada 2019 kemitraan dengan lembaga/institusi dan korporsi terus ditingkatkan, di antaranya dengan Ditjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri serta dengan Kemensos dalam Pengembangan Program Kesejahteraan Sosial.

RKIH juga menjalin kerjasama pengembangan ekonomi masyarakat dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM.

Selain itu Ormas tersebut membentuk “Rumah Jambu RKIH” yang memberikan dukungan kepada warga binaan pemasyarakatan, petani, pengepul, pasar, jaringan group supermarket, ekspor ke Timur Tengah serta pengembangan usaha bersama PT Kreasi Bina Pas dan Balitbang Pertanian/Perkebunan.

Baca juga: Menpan-rb minta RKIH tetap jadi sukarelawan pejuang
 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019