Jakarta (ANTARA) - Majelis Rakyat Kaltim Berdaulat (MRKB) menyatakan siap mendukung rencana pemerintah pusat terkait pemindahan ibu kota negara.

Selain itu MRKB juga merekomendasikan Provinsi Kaltim sebagai ibu kota negara RI yang baru.

"Kami berharap rencana pemindahan ibu kota negara ini bukan sekadar wacana atau jualan politik belaka. Tapi Presiden Jokowi sebaiknya fokus dan serius untuk merealisasikan pemindahan ibu kota negara," kata Ketua Umum MKRB Mohammad Djailani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

MRKB berharap apa yang dilontarkan Presiden Jokowi sejak masa kampanye pilpres yang lalu bukanlah sekadar wacana belaka yang tak jelas ujungnya.

Presiden Jokowi bahkan sudah melakukan peninjauan langsung ke Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah serta Kalimantan Barat yang digadang-gadang bakal menjadi calon ibu kota negara yang baru.

Djailani yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Kaltim beberapa tahun lalu itu menegaskan, jika pemerintah pusat memang serius memindahkan ibu kota negara maka pada Kabinet Indonesia Kerja periode 2019-2024 disarankan Presiden Jokowi menunjuk menteri negara khusus yang tugasnya fokus mengurus percepatan perpindahan ibu kota negara.

Baca juga: Banjarmasin harus sudah bersiap sebagai bagian ibu kota negara
Baca juga: Gubernur : Ibu kota ke Kalsel seperti kembali ke pangkuan ibu pertiwi
Baca juga: Kalsel sebagai ibu kota negara dinilai tidak disangsikan


Sekiranya Presiden Jokowi akhirnya memilih Provinsi Kaltim sebagai ibu kota negara yang baru, MRKB juga siap untuk melakukan pendampingan dalam percepatan pembangunan ibu kota negara yang baru. Seperti menyiapkan sumber daya manusia, perencanaan tata ruang serta pengelolaan lingkungan.

MRKB pun sudah merekomendasikan sejumlah tokoh putra daerah Provinsi Kaltim yang siap membantu Presiden Jokowi untuk melakukan percepatan perpindahan ibu kota negara.

Mereka masing-masing, Dr Ir H Irianto Lambrie, M.Si (Gubernur Prov Kaltara dan mantan Sekda Prov Kaltim), Dr Ir H.Isran Noor, M.Si (Gubernur Prov Kaltim) dan Dr Ir Hj Hetifa Syaifudian, MPP (Wakil Ketua Komisi X DPR RI/Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemberdayaan Perempuan).

Selanjutnya Prof Dr Masjaya, M.Si (Rektor Universitas Mulawarman), H Rudy Mas'ud, SE (Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 dari Partai Golkar), Dr Ismail Thomas, SH (Anggota DPR RI terpilih 2019-2024 dari PDIP) serta Dr Martin Billa, MM (Anggota DPD RI terpilih 2019-2024 Dapil Kalimantan Utara).

Baca juga: Kabupaten Bogor tawarkan diri lokasi pemindahan Ibu kota Negara
Baca juga: Presiden arahkan pelajari pemindahan ibu kota dari negara lain
Baca juga: Lampung layak jadi Ibu kota Negara


Ketujuh nama tersebut merupakan tokoh-tokoh yang telah diinventarisir oleh MRKB dari sejumlah tokoh terbaik asal Kaltim.

Namun sekiranya Presiden Jokowi memiliki pilihan sendiri tentu menjadi hak prerogatif sebagai presiden.

"Kendati begitu, MRKB tetap berharap tokoh yang dipilih Presiden Jokowi adalah putra daerah asli Kalimantan Timur," kata Mohammad Djailani yang bergelar Raden Tumenggung dari Kesultanan Kutai Tenggarong.

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019