Banjarmasin (ANTARA) - Jamaah haji tertua asal Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Siti Hawariyah Utuh Hasan (93) dinyatakan telah wafat usai melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, Arab Saudi.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi di Banjarmasin, Senin, mengatakan nenek Hj Hawariah merupakan jamaah Kloter 19 atau kloter terakhir jamaah haji asal Embarkasi Banjarmasin diberangkatkan.

Almarhum, kata Noor Fahmi, adalah jamaah haji tertua dari sebanyak 682 orang jamaah haji asal ibu kota provinsi ini yang berangkat.

"Dikabarkan beliau menghembuskan napas terakhir pada Minggu pukul 00.45 Waktu Arab Saudi (WAS) di Muzdalifah," ujarnya.

Noor Fahmi mengungkapkan, Hj Siti Hawariyah Utuh Hasan tersebut wafat di Muzdalifah yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah.

Menurut laporan dari petugas kesehatan di sana, kata Noor Fahmi, status almarhum untuk pergi berhaji memenuhi syarat meski usianya sekitar 93 tahun dan menggunakan kursi roda.

"Di mana sebelum pergi ke Arafah beliau cukup sehat," tuturnya.

Namun, kata dia, saat melaksanakan ibadah rukun haji wukuf di Arafah, Hj Siti Hawariyah sempat dirawat intensif di tempat kesehatan di Arafah.

"Tapi setelah itu beliau dikabarkan mulai membaik, bahkan mau makan, hingga meminta di bawa ke Muzdalifah," tuturnya.

Setelah berada di Muzdalifah, lanjut Noor Fahmi, kondisi kesehatan Hj Siti Hawariyah memburuk, bahkan tidak sadarkan diri, hingga dinyatakan telah wafat.

"Almarhum akan di makamkan di Mekkah," ujarnya.

Sebelum jamaah haji asal Banjarmasin ini, kata dia, satu jamaah haji  Kloter 05 dari Kabupaten Tabalong bernama Nasram Saleh Saat bin Saleh (62) juga wafat setelah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, namun sebelum ibadah wukuf di Arafah.

Menurut dia, embarkasi Banjarmasin memberangkatkan jamaah haji yang tergabung di 19 kloter sejak 8 Juli hingga 5 Agustus 2019 ke tanah suci Arab Saudi dengan jumlah 6.112 orang.

Jamaah haji yang sudah diberangkatkan itu sebanyak 4.172 orang asal Kalimantan Selatan yang terbagi dalam 13 Kloter dan sebanyak 1.940 orang asal Kalimantan Tengah yang terbagi dalam enam Kloter.

"Kini semuanya sudah ada di Muzdalifah, kemudian akan bergerak lagi ke Mina untuk melempar Jumrah," katanya.

Baca juga: Enam jamaah haji Embarkasi Banjarmasin wafat di Makkah
Baca juga: Enam jamaah haji Embarkasi Banjarmasin wafat di Makkah
Baca juga: Sebelum berangkat ke Tanah Suci empat calhaj Kalsel wafat




 

Pewarta: Sukarli
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019