Beijing (ANTARA) - Untuk pertama kali Kedutaan Besar RI di Beijing, China, menggelar shalat Idul Adha dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.

Shalat Idul Adha yang digelar di halaman Wisma Duta KBRI Beijing pada Minggu pagi itu diikuti lebih dari 100 orang warga negara Indonesia.

Mereka tidak hanya tinggal di Beijing, melainkan juga dari berbagai kota lainnya di daratan China, termasuk Changsha yang berjarak sekitar 1.500 kilometer dari Beijing dan kru pesawat Garuda Indonesia yang pada pagi itu baru lepas dinas.

Tepat pukul 08.10 waktu setempat (07.10 WIB) takbiratul ihram shalat Id mulai dilaksanakan dengan diimami oleh CEO TV9 Nusantara Abdul Hakim Jayli.

Baca juga: Perayaan Idul Adha di Beijing

Seusai rangkaian shalat Id, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menemui para jemaah untuk bersilaturahim.

"Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin," ujarnya didampingi istri, Sih Elsiwi Oratmangun, di sela-sela menyalami para jemaah pria dan wanita yang berkumpul di halaman Wisma Duta.

Para jemaah kemudian dipersilakan memasuki Wisma Duta untuk menyantap hidangan. Tidak ketinggalan, kambing guling dan sate kambing turut tersaji selain opor ayam, lontong, dan sayur rebung.

Baca juga: Meneropong perkembangan Islam di China dari mushala perempuan

"Alhamdulillah, shalat Id untuk yang pertama kali kita gelar ini berlangsung lancar," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya selaku penggagas shalat Idul Adha.

Berbeda dengan shalat Idul Fitri yang setiap tahun digelar oleh KBRI Beijing, termasuk shalat tarawih selama sebulan. Shalat Idul Adha baru digelar pada tahun ini.

Cuaca di Beijing berawan saat shalat Idul Adha digelar pada Minggu pagi. Hujan baru turun pada siang harinya. 

Baca juga: Ratusan WNI ikuti halal bi halal di KBRI Beijing

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019