Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Anton Sihombing berjanji akan menyampaikan usulan dari masyarakat Sumatera Utara kepada pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera merealisasikan pembangunan ruas jalan Medan-Brastagi.

"Saya menyerap aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat Sumatera Utara. Aspirasi ini akan segera saya sampaikan kepada Menteri PUPR dan jajarannya agar dapat segera direalisasikan," kata Anton Sihombing usai memimpin rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan perwakilan masyarakat Sumatera Utara, di Ruang Komisi V DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Jalan telah mulus, Kementerian PUPR promosi jalur Pantai Selatan Jawa

Baca juga: Menteri PUPR sebut jalan jadi prioritas pembangunan ibu kota baru


Pada kesempatan tersebut Anton Sihombing dari Fraksi Partai Golkar didampingi anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Sahat Silaban.

Delegasi perwakilan masyarakat Sumatera Utara dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD Provinsi Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan, didampingi sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara. Dalam delegasi itu, hadir Bupati Dairi Edy Keleng dan Bupati Karo Trakelin Brahmana, serta sejumlah kepala dinas di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan sejumlah kepala dinas dari kabupaten di sekitar Danau Toba.

Anton menegaskan, dari pertemuan dengan perwakilan masyarakat Sumatera Utara, dirinya juga akan menyampaikan hal tersebut pada rapat kerja antara Komisi V dengan Kementerian PUPR.

Usulan yang akan disampaikannya, kata dia, yakni pembangunan jalan layang pada ruas jalan Medan-Brastagi, pembagunan jalan lingkar luar pada jalur jalan Kabupaten Simalungun-Karo-Dairi-Samosir yang terputus, serta pembangunan irigasi di Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: Dukung pariwisata, pemerintah tingkatkan akses jalan Lingkar Samosir

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sumatera Utara, Sutrisno Pangaribuan, mengatakan, usulan pembangunan jalan pada ruas jalan Medan-Brastagi dalam membangun sodetan jalan yang berkelok-kelok menjadi lebih lurus, sehingga waktu tempuh kendararaan menjadi lebih cepat.

Sutrisno menjelaskan, ada dua lokasi jalan yang berkelok-kelok dan sempir, sehingga arus lalu lintas di daerah tersebut tidak bisa cepat. "Ikatan Cendekiawan Karo sudah melakukan kajian, bahwa di dua lokasi tersebut dapat dibangun jalan layang sehingga ruas jalannya menjadi lurus," katanya.

Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan, pembangunan jalan layang ini yang disuarakan kepada DPR RI untuk disampaikan kepada Kementerian PUPR agar bisa segera dibangun.

Menurut Sutrisno, kedua lokasi tersebut, adalah pertama, di Bandar Baru, Deli Serdang, ada jalan berkelok-kelok sepanjang 4 km dan bisa dibangun jalan layang yang lurus sepanjang 1,2 km. Kedua, di Sibolangit Deli Serdang, ada jalan berkelok-kelok sepanjang 1,6 km yang bisa dibuat jalan layang yang lurus hanya sepanjang 100 meter.

"Kalau di dua lokasi ini segera dibangun jalan layang, maka transportasi Medan-Brastagi dan sebaliknya akan semakin lancar," katanya.

Sutrisno menambahkan, ruas jalan Medan-Deli Serdang-Brastagi ini adalah jalan vital karena merupakan jalur distribusi buah dan sayur serta beras dari Kabupaten Karo dan sekitarnya ke Kota Medan.

Baca juga: Pemerintah terus tingkatkan upaya investasi jalan tol






 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019