Firenze (ANTARA) - Ratusan orang berkumpul di Firenze pada Selasa untuk menghadiri pemakaman sutradara film dan opera Franco Zeffirelli, yang meninggal pada Sabtu (15/6) dalam usia 96 tahun.

Zeffirelli, warga asli Firenze, adalah yang terakhir dari generasi pesohor film Italia yang naik daun setelah Perang Dunia II, termasuk Federico Fellini, Luchino Visconti dan Vittorio De Sica.

Keluarga, teman politisi, termasuk Menteri Kebudayaan Alberto Bonisoli, memenuhi Katedral Santa Maria del Fiore. "Firenze mengembalikan seorang master semua yang ia berikan kepada kota ini," kata Wali Kota Dario Nardella.

Zeffirelli, yang seringkali dipuji oleh masyarakat ketimbang oleh kritikus, menyutradarai puluhan film, bekerja dengan bintang seperti Elizabeth Taylor, Richard Burton, Laurence Olivier, Alec Guinness, Faye Dunaway dan Jon Voight.

Ia membawa Shakespeare ke layar lebar beberapa kali, dan "Romeo and Juliet" Shakespeare dinominasikan untuk Best Picture dan Best Director Oscars. Film "Hamlet", yang disutradarinya pada 1990, dibintangi oleh Mel Gibson.

Salah satu tahap karir operanya ialah produksi "Aida" karya Verdi di La Scala di Milan pada 2006, yang meraih lebih dari 15 menit penghargaan saat malam pembukaan.

Pada 1994, Zeffirelli --yang menyutradarai beberapa produksi Covent Garden di London, dianugrahi "Knight" oleh Ratu Elizabeth II atas "layanan berharganya buat seni pentas Inggris".

Ia juga menjadi sebagai senator buat Forza Italia, partai mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, dari 1994 sampai 2001.

Baca juga: Sutradara Italia Vittorio Taviani meninggal dunia
Baca juga: Kehidupan pesantren dalam dokumenter sutradara Italia


Sumber: Reuters

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019