Baghdad (ANTARA) - Irak akan mengirim delegasi ke Washington dan Teheran guna membantu "menghentikan ketegangan" di tengah kekhawatiran konflik antara AS dan Iran di Timur Tengah, kata Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi, Selasa.

Pihaknya mengatakan tidak ada kelompok Irak yang ingin terjerumus ke dalam perang, dua hari setelah sebuah roket yang ditembakkan ke Baghdad mendarat di dekat Kedutaan Besar AS. Aksi tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan regional yang diyakini AS mungkin terinspirasi oleh Iran.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket di Zona Hijau, lokasi gedung pemerintah dan misi diplomatik berada.

Sumber pemerintah AS mengatakan Washington sangat mencurigai milisi Syiah yang berafiliasi dengan Teheran menjadi otak di balik serangan pada Minggu.

Iran membantah tuduhan keterlibatannya dalam serangan tersebut.

Baca juga: Washington perintahkan sebagian pegawai pemerintah AS tinggalkan Irak
Baca juga: As-Sadr: Perang AS-Iran akan jadi "akhir buat Irak"


Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019