Maputo/Moroni (ANTARA) - Topan Kenneth melanda bagian utara Mozambik pada Kamis dengan kecepatan angin hingga 220 km per jam setelah menewaskan tiga orang di negara pulau Komoro Rabu malam.

Mozambik yang relatif miskin masih memulihkan diri dari badai tropis kuat yang mencapai darat di selatan negara itu bulan lalu. Kota Pelabuhan Beira di Mozambik rata dengan tanah dan lebih 1.000 orang di seluruh kawasan bagian selatan Afrika tewas.

Seorang juru bicara Institut Nasional Manajemen Bencana Mozambik (INGC) mengatakan walaupun Kenneth belum jatuh ke darat, topan itu mendekati Provinsi Dabo Delgado, tempat hujan turun deras.

"Kami sudah mengevakuasi 30.000 orang dari kawasan-kawasan yang sepertinya akan dihantam topan, Proses evakuasi wajib akan terus dilakukan hingga kami yakin semua orang selamat," kata juru bicara INGC Paulo Tomas.

INGC mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pasokan untuk membantu 140.000 orang selama 15 hari.

Para pejabat Mozambik mengatakan pada Rabu, lebih 680.000 orang berisiko terpapar oleh badai Kenneth. Kekhawatiran merebak karena lima sungai dan saluran air di pesisir dapat melimpah, menimbulkan banjir parah.

Para pejabat pemerintah dan kemanusiaan tidak mengantisipasi tingkat banjir itu menjelang Topan Idal bulan lalu, dan sistem peringatan dini yang dilakukan tidak mencapai setiap orang.

Sumber: Reuters
 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019