Tripoli, Libya (ANTARA) - Bandar Udara Internasional Mitiga di Ibu Kota Libya, Tripoli, dibuka kembali buat lalu-lintas udara setelah sempat ditutup, kata pengelola bandar udara tersebut pada Ahad.

Di dalam satu pernyataan, pengelola mengatakan bandar udara itu ditutup karena pesawat tempur yang berafiliasi kepada pasukan yang setia kepada komandan Libya Timur Khalifa Haftar menyerang sasaran di dekat bandar udara.

Pengelola bandar udara membantah bahwa penutupan dilakukan setelah bandar udara "diserang", dan menegaskan itu dilakukan sebagai langkah keamanan udara.

Koresponden Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam-- mengatakan Angkatan Udara Haftar pada Sabtu (20/4) melancarkan serangan terhadap beberapa lokasi di pinggir Tripoli, termasuk Daerah Al-Muz dan Wilayah Ain Zara serta Tajoura.

Sejak awal April, Haftar, komandan pasukan yang setia kepada pemerintah saingan Tripoli di Libya Timur, telah melancarkan operasi untuk merebut Tripoli, tempat Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), yang diakui PBB, bermarkas.

Sedikitnya 220 orang telah tewas dan ratusan orang lagi cedera dalam bentrokan baru-baru ini di pinggir Tripoli, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Sabtu.

Libya masih dirongrong kerusuhan sejak Muammar Gaddafi, yang lama memimpin negeri tersebut, digulingkan dan tewas dalam aksi perlawanan bergelimang darah yang didukung NATO pada 2011.

Sejak itu, negeri tersebut telah menyaksikan kemunculan dua pemerintah yang memperebutkan kekuasaan: satu di Libya Timur, di bawah pimpinan Jenderal Khalifa Haftar; dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat pengakuan PBB.

Baca juga: Koalisi milisi Libya rebut bandara Tripoli

Sumber: Anadolu Agency

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019