Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku bisnis dari negara-negara Pasifik, bertajuk International South Pacific - Indonesia Entrepreneurship Camp: Sharing Experience to Achieve Sustainable Development Goals (SDGs) diselenggarakan di Jakarta, 18–22 Maret 2019.

Pelatihan ini diikuti 21 pelaku bisnis dari Fiji, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Caledonia Baru, Niue, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, serta Indonesia.

Mewakili Kementerian Luar Negeri RI, Pejabat Fungsional Diplomat, Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik, Jahar Gultom secara resmi menutup pelatihan pada 22 Maret 2019 bertempat di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

“Kegiatan pelatihan ini menjadi wahana bagi peserta untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta memperoleh kemampuan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan mendorong kewirausahaan dalam rangka pencapaian Sustainable Development Goals khususnya dalam pertumbuhan ekonomi”, ujar Jahar dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Senin.

Kegiatan pelatihan ini merupakan komitmen Indonesia dalam mempromosikan kerja sama teknik di antara sesama negara berkembang.

Indonesia percaya bahwa Kerja Sama Selatan-Selatan bisa membantu membangun kerja sama yang lebih baik untuk prosperity yang berdasar pada prinsip-prinsip yang mengutamakan kesetaraan, mutual respect, non-conditionality, demand driven, dan keuntungan bersama.

Fiafia Rex dari Niue yang mewakili peserta menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan.
Baca juga: Indonesia tandatangani perjanjian ekonomi dengan Pasifik Selatan
 

Fiafia Rex dari Niue, salah satu peserta yang pelatihan bisnis yang diadakan Indonesia bagi negara-negara Pasifik Selatan di Jakarta, Jumat (22/3/2019). (Kemlu RI)
“Pendidikan merupakan faktor penting dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan itulah yang kami peroleh dari program ini. Sekembalinya kami ke negara asal, kami akan menerapkan ilmu yang kami dapat di sini,” ujar Fiafia.

Selama pelaksanaan pelatihan, para peserta mendapatkan materi dalam kelas serta mengunjungi SMESCo dan beberapa mal di Jakarta guna membandingkan segmentasi pasar dan branding.

Selain itu tiga peserta bahkan turut berkesempatan menjadi pembicara dalam Indonesia-South Pacific Forum-Business Engagement pada 21 Maret 2019.

Program ini juga telah berhasil mempertemukan dua pengusaha dari Indonesia dan Papua Nugini yang sepakat untuk menjajaki kerja sama dalam pemasaran produk makanan Indonesia di Papua Nugini.

Diharapkan dari pelatihan ini dapat terwujud sinergi yang dapat menjadi bibit kerja sama ekonomi yang konkret antarpelaku usaha di Indonesia dan kawasan Pasifik khususnya di bidang kemaritiman, infrastruktur, dan pembangunan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.  
Baca juga: Indo-Pasifik perluas kepentingan Indonesia di Samudera Pasifik dan Hindia

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019