Rabat (ANTARA) - Sedikitnya 15.000 guru berunjuk rasa secara damai di ibu kota Maroko, Rabat pada Sabtu malam. Mereka menuntut kondisi kerja yang lebih baik, demikian keterangan para saksi.

Dengan meneriakkan "Kebebasan, martabat dan keadilan sosial," para guru berkumpul di depan parlemen, lokasi yang mereka rencanakan untuk bermalam menjelang rapat umum yang digelar oleh partai oposisi sayap kiri, serikat pekerja dan organisasi masyarakat sipil.

Pasukan kepolisian tiba dengan truk meriam air namun tidak langsung menghalangi. Mereka terlebih dahulu bernegoisasi dengan para pengunjuk rasa agar kembali ke rumah. Otoritas juga menawarkan untuk menyediakan bus yang mengantarkan mereka pulang, kata sejumlah guru.

Tidak ada komentar dari pihak kepolisian maupun pemerintah mengenai aksi tersebut.

Para guru memprotes kontrak sementara di tempat mereka dipekerjakan. Mereka menuntut tunjangan dan dana pensiun penuh seperti halnya pegawai negeri paruh waktu.

Sumber : Reuters
Baca juga: Indonesia-Maroko jajaki peningkatan volume perdagangan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019