Beirut (ANTARA News) - Presiden Lebanon Michel Aoun mendesak kekuatan-kekuatan dunia pada Ahad untuk meningkatkan usaha-usaha agar pengungsi Suriah kembali ke negara mereka tanpa memperhatikan jalan keluar politik yang lain atas perang di negara tersebut.

Aoun mengatakan dalam konferensi tingkat tinggi ekonomi Arab di Beirut bahwa Lebanon telah mengajukan solusi-solusi bagi kepulangan para pengungsi dalam pertemuan itu sepakati.

Sejak konflik pecah di Suriah pada 2011, lebih satu juta orang telah menyelamatkan diri melintasi perbatasan ke Lebanon, tempat lembaga-lembaga bantuan mengatakan sebagian besar mereka hidup dalam kondisi kemiskinan yang parah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan situasinya belum aman bagi mereka untuk kembali.

Para pejabat Lebanon telah menyerukan para pengungsi pulang setelah Presiden Suriah Bashar al-Assad menguasai kembali negara itu dengan bantuan Rusia dan Iran.

Perpecahan di kalangan negara-negara Arab mengenai Suriah, dan perselisihan internal di Lebanon, telah memengaruhi KTT itu sebelum pertemuan dimulai. Isu yang paling penting ialah apakah negara-negara Arab mengizinkan Suriah masuk kembali ke Liga Arab setelah keanggotaanya ditangguhkan selama lebih tujuh tahun.

Hizbullah, gerakan di Lebanon dukungan Iran, yang membantu militer Bashar mengalahkan para pemberontak dan militan, menginginkan pendekatan kembali dengan Damaskus.

"Lebanon menyerukan komunitas internasional untuk membuat segala usaha yang mungkin dan menyediakan kondisi-kondisi yang cocok bagi orang-orang Suriah yang mengungsi untuk pulang... tanpa terikat dengan pencapaian solusi politik," kata Aoun, sekutu politik Hizbullah.

Ia juga mengusulkan pembentukan sebuah bank Arab untuk rekonstruksi dan pembangunan "guna membantu semua negara Arab mengatasi berbagai kesulitan dan menyumbang bagi pertumbuhan lestari ekonomi mereka", demikian Reuters.

(Uu.M016/M007)
 

Pewarta: Antara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019