Lisbon (ANTARA News) - Kepolisian Portugal pada Rabu (11/7) meringkus 56 anggota gangster Hells Angels atas berbagai tuduhan, mulai dari percobaan pembunuhan hingga mucikari, kata seorang pejabat setempat.

Penangkapan itu adalah bagian dari operasi besar-besaran untuk membongkar "organisasi kriminal yang penuh kekerasan" menjelang event rally sepeda motor di bagian selatan negara itu pada pekan depan.

Para anggota gangster yang berusia antara 30 sampai 50 tahun, juga dituduh melakukan kekerasan, pemerasan, narkoba dan perdagangan senjata, kata juru bicara unit anti-terorisme nasional, Manuela Santos, dilansir AFP.

Baca juga: Bak film Hollywood, napi kabur dari penjara Prancis dengan helikopter

Empat orang Jerman dan satu orang Finlandia merupakan beberapa orang dari puluhan anggota yang ditangkap.

Penyelidikan polisi ditingkatkan pada Maret lalu setelah terjadinya serangan berujung kekerasan yang dilakukan sekira 100 orang Hells Angels melawan gangster lainnya di pinggiran Kota Lisbon.

Lebih dari 400 petugas polisi terlibat dalam operasi penangkapan yang digelar untuk menghindari keributan baru pada kegiatan tahunan Faro Rally di Portugal, 19-22 Juli 2018.

Dikenal menunggangi Harley Davidson dan jaket kulit, Hells Angels merupakan kelompok yang dibentuk di Amerika Serikat pada 1948 dan berkembang hingga memiliki perwakilan di sekitar 50 negara, demikian AFP.

Baca juga: Gara-gara tatonya viral, gangster ini ditangkap setelah 15 tahun buron

Baca juga: UE beri peringatan untuk Bea Otomotif AS

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018