Tokyo (ANTARA News) - Gempa sebesar 6,1 Skala Richter di Osaka, kota terbesar kedua di Jepang, menewaskan empat orang dan melukai ratusan korban lainnya.

Hitungan terbaru dari pemerintah Jepang, korban luka mencapai 380 orang, sepreti diberitakan Reuters. Selain menelan korban jiwa, pabrik di kota tersebut juga berhenti beroperasi.

Pusat gempa berada di utara Osaka sedalam 13 kilometer, menurut keterangan Kantor Meteorologi Jepang. Semula, lembaga tersebut menginformasikan gempa sebesar 5,9, namun, beberapa waktu kemudian naik menjadi 6,1.

Salah seorang korban tewas berusia 9 tahun, gadis kecil itu sedang berangkat sekolah saat kejadian. Korban tewas lainnya laki-laki berusia 85 tahun yang tertimpa rak buku, seorang perempuan 81 tahun ditemukan dibalik lemari dan seorang lainnya berusia 80.

Gempa ini menyerang area industri utama di Jepang bagian tengah. Menteri Perdaganan Hiroshige Seko mengatakan pabrik berhenti operasi, namun, tidak diketahui kerusakan yang terjadi.

“Kami akan terus mengawasi, termasuk rantai pasokan,” kata Seko.

Gempa bumi sering terjadi di Jepang, yang termasuk ke Cincin Api Pasifik, kawasan gunung berapi di Pasifik Selatan yang membentang dari Jepang, termasuk Indonesia, ke Alaska lalu ke pantai barat Amerika Utara, Tengah dan Selatan.

 

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018