Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad setuju untuk membentuk tim khusus penyelidikan 1MDB untuk menjalankan penyelidikan terperinci, melakukan perampasan aset dan mendakwa individu yang terlibat, sebut siaran pers yang dikirim Kantor Perdana Malaysia kepada media di Kuala Lumpur, Senin.

Tim Khusus diketuai bersama oleh Tan Sri Gani Patail (mantan pengacara), Tan Sri Hj Abu Kassim Mohamed (mantan Ketua Pesuruhjaya SPRM / Komisi Pemberantasan Korupsi), Dato Sri Hj Mohd Shukri Abdull (Ketua Pesuruhjaya SPRM) dan Dato` Abdul Hamid bin Bador.

Keanggotaan tim ini terdiri daripada Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM), Kantor Pengacara Negara, Polis Diraja Malaysia, Bank Negara Malaysia dan beberapa orang pengacara yang mempunyai kepakaran dalam perkara terkait.

Tim ini akan bertanggungjawab dalam keseluruhan aspek penyelidikan, mendeteksi keuangan dan perolehan aset akibat salah laku dan penyelewengan dana 1MDB yang tersimpan atau diinvestasikan di dalam dan luar negara.

Tim ini juga bertanggungjawab untuk mendapatkan kerjasama dengan pelbagai pihak di Amerika Serikat, Swiss, Singapura, Kanada dan lain-lain negara yang terkait.

Pemerintah berharap pembentukan tim khusus dengan pelibatan berbagai pihak akan mengembalikan marwah negara yang telah tercemar selama ini disamping mengembalikan uang dan aset rakyat Malaysia terkait skandal kleptokrasi hasil salah urus dan penyelewengan dana 1MDB.

Sebelumnya The Council of Eminent Persons Malaysia pada siaran pers Kamis (17/5) menyebutkan penyelidikan 1MDB bakal melibatkan Penasehat Senior Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, Faris Rabidin.

Terkait hal tersebut Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot telah melakukan klarifikasi bahwa Faris Rabidin bukan pegawai OJK tetapi merupakan konsultan independen yang dikontrak Asian Development Bank (ADB) untuk memberikan bantuan teknis ke OJK berdasarkan kebutuhan.

1MDB adalah yayasan dana investasi pemerintah yang dibentuk pada 2009 oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak yang hingga 2016 mengetuai badan penasehat yayasan tersebut.

Yayasan yang bertujuan mendorong pengembangan ekonomi diduga didirikan atas bantuan pakar keuangan Malaysia bernama Low Taek Jho atau Jho Low.

Antara 2009 dan 2013, 1MDB berhasil mengumpulkan dana miliaran dolar melalui surat utang yang digunakan untuk proyek investasi dan pendirian perusahaan patungan.

Departemen kehakiman AS mengatakan dana sebesar 4,5 miliar dollar AS kemudian dialirkan ke sejumlah rekening di negara-negara surga pajak dan perusahaan cangkang.

Langkah tersebut dilakukan dengan bantuan dari pejabat tinggi 1MDB, rekan dan para bankir.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018