Kairo, Mesir (ANTARA News) - Pemimpin Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan keputusan Amerika Serikat (AS) membekukan dana penting bagi badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina ditujukan untuk membersihkan isu tersebut secara keseluruhan.

"Keputusan ini memengaruhi pendidikan dan kesehatan warga Palestina dan ditujukan untuk menghapus pertanyaan seputar pengungsi," kata Gheit dalam konferensi pers di Kairo pada Rabu (17/1) mengenai sengketa kota Yerusalem.

AS mengumumkan menahan dana 65 juta dolar AS (sekitar Rp868,1 miliar) yang dialokasikan untuk United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) pada Selasa, dua pekan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam pembayaran untuk badan tersebut di masa mendatang. Washington adalah penyumbang terbesar UNRWA.

Juru bicara UNRWA Chris Gunness memperingatkan pada Rabu bahwa keputusan AS membekukan sebagian dana "telah secara dramatis mengurangi kontribusi yang menyebabkan krisis parah dalam sejarah badan ini".

UNRWA dibentuk setelah perang seputar pembentukan Israel pada 1948, di mana lebih dari 700.000 warga Palestina kabur atau terpaksa pergi dari rumah mereka.

Badan itu memberikan bantuan bagi orang-orang ini dan keturunan mereka, yang sekarang jumlahnya meliputi lima juta warga Palestina di seluruh Timur Tengah.

Sementara Israel berpendapat keberadaan UNRWA mengabadikan konflik dengan Palestina, yang menyebut badan itu sebagai garis hidup vital bagi warga miskin.(mu)




Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018