Washington (ANTARA News) - Imigran Bangladesh yang meledakkan bom di kereta bawah tanah New York, Senin (11/12), mengatakan kepada penyidik bahwa dia membalaskan dendam kelompok ISIS dan memilih lokasi tersebut karena poster Natal-nya, menurut lansiran media Amerika Serikat (AS). 


Akayed Ullah (27), seorang imigran berusia 27 tahun dari Bangladesh, teringat akan serangan Natal di Eropa pada 2016 dan mengatakan dia juga membalas dendam atas serangan AS yang menargetkan ISIS di Suriah, kata petugas penegak hukum kepada New York Times. 

Bom tersebut, yang meledak di gerbong kereta bawah tanah yang padat di jam sibuk pada pagi hari, hanya meledak sebagian. Insiden itu menyebabkan pelaku terluka parah dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan. 

Ullah mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan tangannya dan dilarikan ke rumah sakit, tempat dia dikabarkan berada dalam kondisi kritis. 

Penyebutan Natal sebagai motif mengingatkan akan serangan di Eropa, tempat seorang penyerang yang terinspirasi ISIS menabrakkan truk di pasar Natal Berlin tahun lalu, menyebabkan 12 orang tewas, AFP. 









Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017