Sydney (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada Sabtu mengatakan dirinya tidak termasuk dalam sekelompok politikus federal yang akan berkunjung ke Taiwan untuk menyampaikan harapan Australia dalam menjaga perdamaian di Indo-Pasifik.

Kelompok tersebut terdiri dari sejumlah anggota parlemen Partai Buruh yang berkuasa dan koalisi oposisi Liberal-Nasional. Mereka akan terbang ke Taiwan pada Minggu untuk kunjungan selama lima hari.

Mereka adalah delegasi pertama kunjungan serupa ke Taiwan sejak 2019, menurut laporan surat kabar The Australian, Sabtu.

Albanese pada Sabtu menggambarkan kunjungan ke Taiwan tersebut sebagai kunjungan "backbench" (anggota parlemen yang tidak duduk di pemerintahan), bukan kunjungan yang dipimpin pemerintah.

"Masih ada posisi bipartisan terkait China dan dukungan untuk status quo di Taiwan," kata Albanese kepada wartawan di Kota Renmark, Negara Bagian Australia Selatan.

Saat ditanya tentang tujuan kunjungan politisi tersebut, Albanese mengatakan: "Saya tidak tahu, saya tidak akan pergi, Anda seharusnya bertanya kepada mereka."

Kelompok tersebut termasuk Barnaby Joyce dari Partai Nasional, menurut konfirmasi juru bicara Joyce kepada Reuters, Sabtu.

Dua anggota parlemen dari Partai Buruh juga dikabarkan akan ikut dalam kunjungan itu.

Kelompok itu dikabarkan akan bertemu dengan Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu. Kunjungan tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Kunjungan tersebut --konon dirahasiakan untuk mencegah diplomat China di Canberra melobi pembatalannya-- juga dikabarkan akan meliputi pertemuan yang membahas isu keamanan, perdagangan, pertanian dan masalah penduduk asli.

Taiwan, pulau yang diperintah sendiri secara demokratis, diklaim Beijing sebagai bagian dari China.

Kunjungan politisi Australia itu dilakukan saat pemerintahan Partai Buruh yang baru terpilih berupaya meredakan ketegangan hubungan diplomatik Australia-China.

Australia berselisih dengan China, mitra perdagangan terbesarnya, atas sejumlah sengketa dagang dan asal-usul pandemi COVID-19, di tengah meningkatnya kehadiran China di Pasifik.

Namun, Albanese bulan lalu bertemu dengan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Indonesia, yang meningkatkan harapan pada hubungan bilateral yang lebih erat.

Kedutaan Besar China di Australia tahun lalu mengecam mantan PM Australia Tony Abbott, yang disebut "menyedihkan" setelah dia mengecam tekanan China terhadap Taiwan saat berkunjung ke pulau itu dalam kapasitas pribadi.

Australia, seperti kebanyakan negara lain, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan.

Pemerintah Negeri Kanguru itu sebelumnya bergabung dengan sekutunya, Amerika Serikat, untuk menyampaikan keprihatinan atas tekanan China, terutama di bidang militer.

Sumber: Reuters

Baca juga: Australia akan bergabung dengan AS untuk bela Taiwan
Baca juga: Mantan PM Australia Abbott akan bantu Taiwan akhiri isolasi

Penerjemah: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022