Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul melakukan transformasi hijau dengan beralih ke panel surya sebagai sumber energi listrik yang dimulai pada 21 Juli lalu.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, KBRI Seoul menjelaskan bahwa dalam transformasi yang telah dicanangkan sejak akhir tahun lalu itu, sebanyak 72 panel surya dengan kapasitas 33 kW telah dipasang di atas gedung kantor KBRI dalam tahap awal pemasangan.

Panel tersebut dapat menghasilkan energi sebesar 42,8 MWh per tahun dan menghemat biaya penggunaan listrik hingga 5 juta won Korea (sekitar 60 juta rupiah) pada tahun pertama.

“Selain menghemat biaya listrik, penggunaan panel surya juga mendukung upaya penggunaan energi baru dan terbarukan, yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia dan sesuai dengan perkembangan kebijakan Pemerintah Korea Selatan,” demikian KBRI Seoul.

Selain pemasangan panel surya, KBRI Seoul juga telah mengambil sejumlah langkah transformasi hijau, termasuk melalui pengadaan mobil listrik, pengelolaan sampah dan daur ulang, pendirian ruang hijau, penghematan pemakaian listrik, dan pengurangan penggunaan kertas secara drastis serta urban farming.

“KBRI Seoul juga berupaya meningkatkan kesadaran publik untuk menjaga lingkungan, antara lain dengan mengadakan perlombaan plogging (lari/jalan kaki sembari mengumpulkan sampah) dan upcycling (mengubah barang bekas pakai menjadi kreasi yang berguna) dalam rangka peringatan HUT RI ke-76 tahun ini,” kata KBRI Seoul.

Baca juga: KBRI surati stasiun TV Korsel yang singgung Indonesia pada Olimpiade
Baca juga: KBRI Seoul lakukan inovasi pelayanan publik di tengah COVID-19


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021