Tidak ada satu negara pun yang dapat mengatasi pandemi COVID-19 ini seorang diri
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan mengirim bantuan darurat penanganan COVID-19 tahap kedua untuk Indonesia, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu sore.

Bantuan kedua yang diangkut dengan penerbangan GA 878 tersebut berupa 150 unit konsentrator oksigen dan 35 unit ventilator, demikian keterangan tertulis Kedubes Korea Selatan di Jakarta.

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya juga telah menyalurkan 200 unit konsentrator oksigen ke Indonesia pada 18 Juli 2021 sebagai bantuan tahap pertama.

Baca juga: Dubes Indonesia untuk Korsel terima gelar Warga Kehormatan Kota Seoul

Baca juga: Perdagangan, investasi Indonesia dan Korsel tunjukkan kinerja positif

"Tidak ada satu negara pun yang dapat mengatasi pandemi COVID-19 ini seorang diri," kata Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-sung dalam keterangan tertulisnya pekan lalu.

Menurut Park Tae-Sung, situasi COVID-19 seharusnya dihadapi dengan membangun solidaritas dan kerja sama internasional.

Park berkomitmen bahwa Korea Selatan, yang merupakan mitra strategis khusus bagi Indonesia, senantiasa akan berjuang bersama Indonesia untuk mengakhiri COVID-19.

Harapannya, melalui bantuan ini, Korea Selatan setidaknya turut andil mengamankan jumlah konsentrator oksigen di Indonesia.

Pemerintah Korea Selatan akan terus-menerus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk bersama-sama menangani COVID-19 di Indonesia, termasuk memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan lainnya.

Tahun ini pemerintah Korea Selatan telah mengucurkan dana sebesar 4 juta dolar AS atau sekitar Rp57 miliar untuk membantu Pemerintah Indonesia sebagai wujud kerja sama dalam meningkatkan kapasitas penanggulangan COVID-19.

Program-program kerja sama tersebut meliputi pemberian peralatan tes PCR dan tes antigen untuk meningkatkan kapasitas pengetesan, pelaksanaan program peningkatan sumber daya tenaga kesehatan, serta pemberian bantuan penanggulangan penyebaran COVID-19 di daerah-daerah terpencil, termasuk di pulau-pulau terluar Indonesia.

Baca juga: Korsel kirim konsentrator oksigen, ventilator ke Indonesia

Baca juga: Kedubes Korsel minta Indonesia evaluasi kebijakan larangan masuk WNA

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021