Jakarta (ANTARA) - Komunitas Kebijakan Internasional Indonesia (Foreign Policy Community Indonesia/FPCI) menggelar sebuah acara diskusi dalam rangka mengenang Menteri Luar Negeri Indonesia periode 1978-1988 Mochtar Kusumaatmadja, yang wafat pada Minggu (6/6) lalu.

“Pak Mochtar adalah seorang diplomat luar biasa, seorang menteri luar negeri yang mencetak berbagai prestasi sejarah dan juga sebagai seorang scholar yang cemerlang. Dan dia bukan hanya seorang scholar tapi orang yang menerapkan ilmunya untuk keperluan perjuangan kemerdekaan nasional. Dalam hal ini terutama dalam wawasan Nusantara,” kata pendiri FPCI Dino Patti Djalal yang menjadi moderator acara bertajuk A Diplomat for All Seasons — Mengenang Prof. Mochtar Kusumaatmadja: Diplomat Ulung, Pendekar Hukum Laut, Cendekiawan Pendobrak’ pada Kamis.

Salah satu pembicara dalam acara tersebut, Ahli Hukum Laut Internasional dan Presiden International Seabed Authority pada tahun 1996, Hasjim Djalal, mengenang sosok Mochtar Kusumaatmadja sebagai seseorang yang sederhana.

“Pengalaman saya dengan Pak Mochtar, beliau adalah orang yang sangat sederhana, dengan segala kemampuannya dan segala tingkat pangkatnya segala macam, beliau itu senang bergaul dengan semua orang,” katanya.

Dalam kesederhanaannya, mendiang Mochtar juga tak pernah bermusuhan dengan siapapun, meski dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang bertentangan dengannya, menurut dia.

“Karena beliau menghormati sikap dan pandangan orang lain, meski pandangan itu berbeda dengan beliau,” tambah Hasjim.

Selain Hasjim, turut hadir sebagai pembicara adalah Sarwono Kusumaatmadja yang merupakan Menteri Eksplorasi Kelautan Republik Indonesia pada 1999-2001, Hasjim Djalal, serta komisioner PT Tempo International Media Tbk, Bambang Harymurti.

Para pembicara pun saling bertukar kisah terkait kiprah Mochtar Kusumaatmadja dan pengalaman mereka dengan pribadi mantan menlu itu.

Selain menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1978-1988, Mochtar Kusumaatmadja juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman pada tahun 1974-1978.

Mochtar juga merupakan sosok yang menyusun konsep Negara Kepulauan yang diformulasikan dalam Deklarasi Djuanda 1957, dan pada akhirnya memperoleh pengakuan internasional dengan diterimanya konsep Negara Kepulauan dalam Konvensi Hukum Laut 1982.

Mochtar Kusumaatmadja juga merupakan orang Indonesia pertama yang terpilih sebagai Anggota Komisi Hukum Internasional dan pemegang Bintang Maha Putra Adipradana.

Baca juga: Wamenlu: pengabdian Mochtar Kusumaatmadja jadi teladan bagi Indonesia
Baca juga: HNW kenang peran Mochtar Kusumaatmaja dalam Deklarasi Djuanda
Baca juga: Mantan Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja wafat


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021