Jakarta (ANTARA) - Produk makanan dan minuman dari Indonesia kini dapat semakin mudah diperoleh di Chicago dan sekitarnya setelah toko bernama WaRoeNG membuka layanan di Kota Schaumburg, Chicago barat, Sabtu (12/6) pagi.

Kehadiran toko Indonesia untuk pertama kalinya itu menjadi obat kangen untuk para diaspora Indonesia di Chicago dan sekitarnya, kata KJRI Chicago melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Acara pembukaan toko  berlangsung secara sederhana namun meriah, ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Wali Kota Schaumburg Tom Dailly, Senator Michelle Mussman, Konsul Jenderal RI Chicago Meri Binsar Simorangkir, Membership Director Asosiasi Bisnis Schaumburg Matt East, Presiden Indonesian Diaspora Network Martino Tangkar, serta tiga orang pemilik toko WaRoeNG, yaitu Tasya Hardono, John Avila, dan Windy Priliantining.

"Ini bukan hanya mimpi saya tapi juga mimpi orang Indonesia karena selama ini tidak ada grocery store Indonesia di Chicago,” ujar Tasya Hardono, sambil mengucapkan rasa syukurnya.

Selain menjadi obat kangen bagi diaspora Indonesia, Tasya juga memiliki mimpi tokonya menjadi jembatan untuk mendekatkan hubungan masyarakat AS dengan Indonesia. Schaumburg, yang dihuni beragam warga, merupakan tempat yang menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia.

“Dengan mengundang wali kota, senator, dan asosiasi bisnis, saya ingin memperkenalkan kepada mereka bahwa produk-produk Indonesia juga berkualitas dan layak dihadirkan ke komunitas setempat,” ujar Tasya, yang juga merupakan pemilik restoran Indonesia ‘Minahasa’ di daerah pusat kota Chicago.

Tasya juga menyampaikan apresiasi kepada KJRI Chicago yang sejak awal terus mendukung, termasuk memfasilitasi pertemuan dengan para importir produk makanan dan minuman yg banyak terdapat di Pantai Barat AS, hingga akhirnya toko tersebut berhasil dibuka.

Wali Kota Schaumburg Tom Dailly, seperti dikutip dalam keterangan tersebut, mengucapkan selamat atas dibukanya WaRoeNG.

“Kami sangat senang Schaumburg dipilih sebagai lokasi toko ini,” ujarnya.

Saat melihat-lihat isi toko, ia memuji banyaknya ragam produk yang ditawarkan. Menurut dia, keberadaan toko itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas Indonesia dan warga setempat, sehingga toko memiliki kesempatan baik untuk terus berkembang.

“Selain itu, sebagai penggemar kerajinan tangan, saya senang di sini juga dijual produk kerajinan yang sangat bagus,” ujarnya sambil mengamati beberapa kerajinan kayu yang ada di rak toko.

Senator Michelle Mussman dari Illinois House of Representatives, yang mewakili Distrik ke-56, juga menyambut gembira pembukaan toko Indonesia di Schaumburg.

“Kehadiran wali kota dan asosiasi bisnis menunjukkan bahwa komunitas Schaumburg menyambut toko ini dengan tangan terbuka dan siap mendukung,” ujar Senator Michelle.

Ia juga tersentuh saat mendengarkan cerita sejumlah diaspora Indonesia yang antusias karena toko ini akhirnya bisa mengingatkan mereka kembali pada masa lalunya.

“Saya juga antusias karena berkesempatan mencoba beberapa makanan baru dari Indonesia,” ujarnya bersemangat sambil memamerkan keranjang belanjanya yang berisikan beberapa produk.

Schaumburg tercatat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kedua terbesar di Negara Bagian Illinois. Di kawasan itu banyak terdapat peritel besar ternama maupun pebisnis menengah dan kecil.

“Situasi ekonomi tahun ini terus membaik. Ada lebih dari 4.000 pebisnis di Schaumburg dan jumlahnya terus bertambah,” ujar Membership Director Asosiasi Bisnis Schaumburg (SBA) Matt East seraya menyatakan optimistis bahwa toko itu akan berkembang.

“Lebih jauh, ini dapat menjadi awal kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Schaumburg. Asosiasi kami dan pemerintah setempat siap mendukung dan bekerja sama,” katanya.

Konsul Jenderal RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pembukaan toko Indonesia.

“Ini merupakan toko pertama di Chicago dan sekitarnya yang benar-benar menghadirkan produk Indonesia, terutama makanan dan minuman,” ujar Konjen Meri.

Sejak tiba di Chicago, ia melihat bahwa masyarakat dan diaspora Indonesia di sekitar Chicago mengalami kesulitan karena keterbatasan ketersediaan produk makanan dan minuman Indonesia sehingga terdorong untuk membawa produk Indonesia yang lebih beragam ke wilayah Midwest.

Selain menggencarkan gastrodiplomasi untuk mempromosikan khazanah kuliner Indonesia dalam program Indonesian Gourmet Day melalui kolaborasi dengan sejumlah restoran Indonesia, KJRI Chicago juga kerap melakukan diskusi dengan diaspora dan importir.

Kehadiran toko WaRoeNG diharapkan semakin memperlancar distribusi produk makanan dan minuman Indonesia ke wilayah Midwest, sehingga semakin mudah didapat oleh diaspora Indonesia dan warga lokal.

Selain itu, keberadaan toko tersebut diharapkan dapat mendorong ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke wilayah Midwest, sejalan dengan misi pemerintah dalam rangka peningkatan ekspor produk-produk Indonesia yang tengah digencarkan KJRI Chicago.
 
Baca juga: Amerika buka peluang ekspor produk rumah tangga

Baca juga: Indonesia genjot perdagangan jasa dan produk digital dengan AS


 

E-Commerce Indonesia Bisa Saingi USA

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021