Komisi Pusat Penegakan Disiplin (CCDI) yang merupakan lembaga antirasuah, Senin, kepada pers menyebutkan kesalahan-kesalahan Ma, yakni memanfaatkan jabatannya untuk menerima suap, baik dalam bentuk barang maupun voucher, bepergian untuk kepentingan pribadi dengan dalih bisnis, dan menggunakan dana anggaran publik untuk membayar keperluan pribadinya.
Ma secara ilegal juga memegang saham di sejumlah perusahaan swasta dan mendapatkan profit tanpa melapor kepada induk partainya serta menyimpan bahan informasi untuk kepentingan pribadi.
Kasus yang terakhir itu merupakan kasus yang jarang terjadi, demikian pernyataan CCDI.
Atas pelanggaran serius tersebut, Ma dipecat dari partai dan harus rela kehilangan jabatannya serta kekayaan pribadinya disita.
Berkas perkara Ma dilimpahkan ke kejaksaan untuk dibuatkan tuntutan sesuai undang-undang yang berlaku di China, demikian Global Times.
Informasi yang dihimpun ANTARA dari berbagai sumber menyebutkan SIC merupakan wadah pemikiran kebijakan pemerintah yang berafiliasi dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) atau semacam Badan Perencanaaan Pembangunan Nasional.
SIC yang dibentuk pada 1987 itu turut mendukung China Economic Information Network, jaringan informasi nasional yang memberikan informasi mengenai aktivitas perekonomian China.
Tugas utama SIC memberikan pelayanan informasi kepada pemerintah juga masyarakat setempat.
Baca juga: Kasus corona melonjak di penjara China, sejumlah pejabat dipecat
Baca juga: 48 pejabat China dipecat dan dituntut terkait skandal vaksin
Baca juga: Beberapa pejabat China dipecat karena tertidur dalam pertemuan
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
