Jakarta (ANTARA) - Alibaba Cloud merampungkan pembangunan tiga pusat super data baru di China yang bisa menampung lebih dari 1 juta server.

Tiga pusat super data tersebut berlokasi di Provinsi Jiangsu, Provinsi Zhejiang, dan Daerah Otonomi Mongolia Dalam, demikian diungkapkan Alibaba Cloud, Jumat (31/7).

Dengan adanya penambahan itu,  anak perusahaan Alibaba Group yang bergerak di bidang komputasi awan kini sudah memiliki lima unit super data. Dua lainnya berada di Provinsi Hebei dan Provinsi Guangdog.

Alibaba Cloud berencana membangun lebih dari 10 pusat data pada masa yang akan datang.

Teknologi hemat energi seperti sistem pendinginan cair pada prosesor komputer (LCS) diterapkan dalam pusat super data tersebut.

Teknologi LCS, yang digunakan di bangunan baru pusat super data di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, sebagai markas utama Alibaba Group, mampu menghemat energi hingga 70 persen.

Pengoperasian secara otomatis dan pemeliharaan dengan menggunakan robot juga dimanfaatkan di fasilitas pusat penyimpanan data terbesar itu.

Pada April, Alibaba Cloud mengumumkan investasi senilai 200 miliar yuan atau sekitar Rp421 triliun untuk penelitian dan pengembangan teknologi utama, seperti sistem operasional komputasi dan server, berikut pembangunan sejumlah pusat data dalam tiga tahun ke depan.

Alibaba juga akan meluncurkan pusat data ketiganya di Indonesia pada awal 2021. 

Baca juga: Menkominfo sambut baik pembangunan pusat data ketiga Alibaba Cloud

Baca juga: Alibaba bantu UMKM Indonesia buka akses global kala pandemi

Baca juga: Pengadilan India panggil Alibaba dan Jack Ma, kenapa?


 

Presiden Jokowi Jajaki Peningkatan Kerja Sama dengan Alibaba

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020