Jakarta (ANTARA) - Sebagai tindak lanjut dua kali pembicaraan via telepon antara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden RI Joko Widodo, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama penanggulangan COVID-19 melalui penyediaan sanitizer dan berbagai peralatan medis.

Kerja sama itu diwujudkan, antara lain, dengan penyerahan bantuan sanitizer dari Yayasan Temasek kepada Wali Kota Batam melalui konferensi video yang difasilitasi KBRI Singapura, Selasa.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Yayasan Temasek, Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya, Wali Kota Batam, serta perwakilan dari Sinarmas dan Tuan Sing Holdings---demikian keterangan tertulis KBRI Singapura.

Pada acara tersebut secara simbolis diserahkan 2.100 liter konsentrat sanitizer (tanpa alkohol) yang nantinya akan dicampur air sehingga menjadi 210.000 liter sanitizer yang akan dibagikan masing-masing setengah liter untuk setiap kepala keluarga di Batam oleh Wali Kota Batam yang akan dibantu oleh TNI/Polri serta Sinarmas dan Tuan Sing Holdings.

Konsentrat sanitizer tersebut akan diangkut kapal TNI AL dari Changi Naval Base, Singapura, ke Batam, Kepulauan Riau pada 8 April 2020.

Inisiatif ini melengkapi berbagai kerja sama yang telah dilakukan untuk mengatasi pandemi COVID-19, baik antarpemerintah seperti kerja sama antar kementerian kesehatan kedua negara serta pengadaan test kit berbasis PCR.

Beberapa bantuan dari Yayasan Temasek yang juga difasilitasi oleh KBRI Singapura antara lain bantuan empat unit COVID-19 Detection System, masing-masing terdiri dari VerePLEXTM Biosystem, VereCovTM Detection Kits, dan QIAamp Viral RNA Mini Kit kepada Kementerian BUMN RI melalui Bio Farma/Kimia Farma pada13 Maret 2020.

Di samping itu, Bio Farma juga bekerja sama untuk pengadaan test kit berbasis PCR yaitu A*STAR Fortitude Kit 2.0.

Kemudian, bantuan 10.000 A*STAR Fortitude Kit 2.0, 2 Polymerase Chain Reaction Machine, 100 Viral Transport Media, empat Thermal Scanner, dan 800 set alat pelindung diri (APD) kepada Pemerintah Kota Batam telah diterima Wali Kota Batam pada 3 April 2020, serta bantuan tambahan berupa empat unit Philips V60 ventilators yang saat ini masih dalam proses.

Singapura juga memberikan bantuan 20.000 A*STAR Fortitude 2.0 Kits kepada Pemda Bali yang saat ini masih dalam proses pengiriman. Selain itu, empat Philips V60 Ventilators dan dua Medtronic Puritan Bennett 980 Universal Ventilators juga dalam persiapan untuk dikirimkan langsung ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Selain bantuan tersebut, Kementerian Kesehatan Singapura juga memberikan informasi terkait WNI yang positif COVID-19 kepada Kementerian Kesehatan Indonesia, termasuk dokumen strategi penanganan COVID-19 di Singapura.

Kemenkes Singapura juga memberikan informasi terkini kondisi WNI positif COVID-19 yang dirawat di Singapura kepada KBRI Singapura. 

KBRI Singapura akan terus memfasilitasi rencana pemberian bantuan lainnya yang dibutuhkan Indonesia dari Singapura dan kerja sama dalam penanggulangan COVID-19.

KBRI menyampaikan apresiasi atas bantuan dan kerja sama serta dukungan Kemenkes Singapura atas penanganan WNI pasien COVID-19 di Singapura yang sampai berita ini diturunkan sudah mencapai total 41 orang.

Baca juga: Singapura usulkan RUU untuk pastikan pemilu aman selama wabah corona
Baca juga: Singapura catat kasus baru corona, karantina 20 ribu pekerja migran


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020