Madrid (ANTARA) - Udara tampak lebih bersih di Madrid sejak Spanyol memberlakukan beberapa langkah paling keras di dunia untuk mengatasi pandemi virus corona, seperti ditunjukkan gambar video Reuters.

Langkah-langkah tersebut telah membatasi kegiatan ekonomi termasuk transportasi jalan sejak 14 Maret, ketika pemerintah menerapkan karantina wilayah yang semula 15 hari, kemudian diperpanjang hingga 12 April.

Rekaman video Reuters yang menunjukkan langit Madrid diambil pada 4 April 2020 dan pada 2016.

Dalam gambar dari 2016, bangunan termasuk gedung pencakar langit "empat menara" ibu kota diselimuti kabut asap, sedangkan pada Sabtu (4/4), udara tampak jauh lebih bersih.

Sementara itu, beberapa jalan utama Madrid berubah dari padat dengan kendaraan menjadi praktis sepi.

Di bawah aturan karantina, yang sekarang akan diperpanjang hingga 26 April, orang harus tinggal di rumah dan pergi hanya untuk perjalanan penting seperti untuk membeli makanan dan obat-obatan. Semua bar, restoran, dan toko tutup.

Kota-kota termasuk Madrid, Brussels, Paris, Milan, dan Frankfurt menunjukkan penurunan tingkat rata-rata nitrogen dioksida selama 5-25 Maret, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, menurut gambar satelit Sentinel-5 yang dirilis minggu lalu.

Gambar-gambar yang dirilis oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan dianalisis oleh Aliansi Kesehatan Masyarakat Eropa (EPHA), menunjukkan perubahan kepadatan nitrogen dioksida, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kanker, seperti peta panas.

Sumber: Reuters
Baca juga: Kasus corona di Spanyol lampaui 100.000
Baca juga: Jumlah kematian akibat virus corona di Spanyol telah lebihi China
Baca juga: Hampir 12.300 petugas kesehatan Spanyol tertular virus corona

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020