Jakarta (ANTARA) - Perwajahan halaman utama sejumlah media cetak dan daring di China berwarna hitam-putih pada peringatan Hari Berkabung Nasional untuk menghormati para pejuang COVID-19 dan pasien yang meninggal dunia.

Semua media, baik yang dikelola pemerintah, partai penguasa, maupun swasta, tanpa terkecuali menurunkan foto-foto berita hitam-putih, demikian  pantauan ANTARA, Sabtu.

Kantor Berita Xinhua menurunkan foto hitam-putih upacara pengibaran bendera nasional di Lapangan Tian'anmen yang berseberangan dengan Kota Terlarang di Beijing pada halaman utamanya.

Demikian halnya portal berita China Plus yang dikelola oleh Radio Internasional China (CRI) menurunkan foto utama hitam-putih yang menggambarkan petugas kesehatan sedang menggotong pasien ke rumah sakit di Wuhan pada awal-awal wabah tersebut merebak.

Baca juga: China mulai laporkan kasus infeksi corona tanpa gejala
Baca juga: China awasi ekspor alat uji corona setelah akurasi dipertanyakan


China Daily, media cetak berbahasa Inggris terpopuler di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu, juga menurunkan foto-foto hitam putih, baik peristiwa di dalam maupun luar negeri.

People's Daily dan Global Times, dua media yang dikelola oleh partai berkuasa di China, juga melakukan hal yang sama.

People's Daily menurunkan parade foto hitam-putih tentang dimulainya aktivitas warga China setelah dua bulan lebih berhenti, sedangkan Global Times dengan foto hitam putih karangan bunga berjejer di bawah tulisan peringatan kematian korban COVID-19 di Lapangan Tian'anmen.

Tidak ketinggalan pula ECNS, media daring yang didirikan oleh kalangan wartawan dan pengamat China di luar negeri juga menurunkan foto dan lini masa di halaman utamanya berwarna hitam-putih.

Caixin, portal berita populer yang dikelola secara independen oleh kalangan swasta yang berkantor pusat di Beijing menurunkan foto utama hitam putih bergambar kesibukan di salah satu kedai kopi berjaringan global di China.

Upacara Hari Berkabung Nasional yang bersamaan dengan Festival Qingming atau perayaan tradisional China untuk mengenang para leluhur dipimpin oleh Presiden China Xi Jinping.

Bersama dengan Perdana Menteri Li Keqiang dan jajaran pejabat tinggi pemerintah serta Partai Komunis China, Presiden Xi mengheningkan cipta selama 3 menit pada pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB) di kompleks kantor para pemimpin China di kawasan Zhongnanhai, Beijing.

Peringatan tersebut diikuti oleh seluruh masyarakat yang tersebar di pelosok daratan Tiongkok itu.

Sementara di Wuhan, Provinsi Hubei, yang merupakan kota terparah dilanda COVID-19, juga digelar berbagai perayaan di sejumlah rumah sakit, taman, dan fasilitas publik lainnya.

COVID-19 merapakan wabah yang paling sulit diatasi sejak berdirinya Republik Rakyat China pada 1949, demikian komentar sejumlah media.

Virus tersebut telah membunuh sejumlah dokter profesional, pegawai pemerintahan, kader partai, tokoh dan pekerja di lingkungan masyarakat.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) hingga Sabtu mencatat 81.639 warga dinyatakan positif COVID-19 dengan jumlah kematian sebanyak 3.326 orang. 

Baca juga: Festival Qingming di China jadi Hari Berkabung Nasional Corona
Baca juga: China sarankan para diplomat asing berhenti datang ke Beijing

Penerjemah: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020