Tokyo (ANTARA) - Pemerintah Jepang sedang bersiap-siap untuk mendirikan markas besar khusus untuk pengendalian virus corona pada Kamis sore.

Hal itu merupakan suatu langkah awal sebelum menyatakan keadaan darurat terkait wabah virus corona baru (COVID-19) setelah ibu kota Jepang, Tokyo, mengalami peningkatan tajam jumlah kasus infeksi corona pekan ini, demikian dilaporkan kantor berita Kyodo.

Di bawah undang-undang yang direvisi pada awal Maret untuk mencakup  virus corona, perdana menteri Jepang dapat menyatakan keadaan darurat jika virus itu menimbulkan "bahaya besar" bagi kehidupan dan jika penyebarannya yang cepat menimbulkan ancaman kerusakan ekonomi yang serius.

Wabah COVID-19 telah meningkatkan risiko resesi Jepang.

Jika keadaan darurat diumumkan, para gubernur di daerah-daerah yang sangat terdampak COVID-19 di Jepang harus mengambil langkah-langkah, seperti meminta warga untuk tinggal di rumah, menutup sekolah dan fasilitas umum lainnya dan membatalkan acara-acara besar.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tokyo jadi episentrum epidemi virus corona di Jepang
Baca juga: Jepang menolak kecewa, tetap positif siapkan Olimpiade
Baca juga: Jepang bilang Trump dukung 100 persen penundaan Olimpiade

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020