London (ANTARA) - Mantan pegawai konsulat Inggris di Hong Kong mengaku polisi rahasia China telah memukulinya, melarangnya untuk tidur dan mengikatnya saat mereka memburu informasi tentang pegiat yang memimpin aksi protes pro-demokrasi, menurut laporan Wall Street Journal.

Baca juga: China tahan pegawai konsulat Inggris di Hong Kong

Simon Cheng, warga negara Hong Kong yang bekerja untuk tim pengembangan bisnis konsulat Inggris saat ia ditahan mengatakan kepada WSJ bahwa ia berulang kali ditanyai soal peran para interogatornya yang diduga Inggris bermain dalam menyulut kerusuhan.

Baca juga: Inggris prihatin soal kabar penahanan staf konsulatnya oleh China

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengecam perlakuan China terhadap Cheng, yang menurutnya "sama saja dengan penyiksaan."

Baca juga: Inggris minta China hormati kebebasan di Hong Kong

Raab mengatakan kepada WSJ ia memanggil duta besar China "untuk mengungkapkan kemarahan kami," menambahkan: "Saya terangkan bahwa kami berharap otoritas China menyelidiki kejadian ini dan meminta pertanggungjawaban mereka."

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019