Kolombo, Sri Lanka (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sri Lanka menetapkan mantan Menteri Pertahanan, Gotabaya Rajapaksa, sebagai pemenang dalam pemilihan presiden negara tersebut, Minggu.

Komisi itu mengatakan Gotabaya Rajapaksa meraih 52,25 persen dari total suara, sementara pesaing utamanya, menteri pemerintah Sajith Premadasa meraih 41,99 persen suara, demikian laporan Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Gotabaya Rajapaksa unggul dalam pemilihan presiden Sri Lanka

Sajith Premadasa dikatakan telah mengakui kekalahan dalam pemilihan tersebut.

Gotabaya Rajapaksa dilaporkan unggul atas pesaing utamanya dalam pemilihan presiden beberapa bulan setelah serangan mematikan gerilyawan di pulau tersebut, berdasarkan hasil penghitungan awal, dimana Gotabaya mengungguli pesaingnya.

Baca juga: Rakyat Sri Lanka pilih presiden baru untuk obati perpecahan

Jutaan orang Sri Lanka memberi suara mereka pada Sabtu (16/11) memilih presiden baru untuk memimpin negeri tersebut keluar dari kemelut ekonomi paling dalam selama lebih dari 15 tahun, setelah serangan bom bunuh diri Paskah yang membunuh keyakinan penanam modal dan melukai sektor pariwisata.

Baca juga: Sri Lanka minta dipertimbangkan sebagai Mitra Wicara Sektoral ASEAN

Gotabaya Rajapaksa, yang mengawasi militer mengalahkan separatis Tamil di bawah kakaknya dan presiden saat itu Mahinda Rajapaksa 10 tahun lalu, telah menjanjikan kepemimpinan kuat guna mengamankan 22 juta warga pulau itu, yang kebanyakan adalah orang Sinhala Buddha.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019